SOLOPOS.COM - SANS Hotel. (Istimewa/RedDoorz Indonesia).
Solopos.com, SOLO — SANS Hotel mencatat, dari 40 juta pemesanan, sebanyak 32% dari total wisatawan yang menginap di SANS Hotel merupakan Gen Z, persentase terbanyak kedua setelah wisatawan milenial 45%.
Tingkat okupansi tertinggi SANS Hotel sepanjang 2023 ada di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Tingkat okupansi SANS Hotel di kota-kota tersebut mencapai 85% per bulan.
Mereka rata-rata menginap di SANS Hotel selama semalam dengan range harga Rp250.000 hingga Rp350.000/kamar/malam.
Hal itu yang kemudian membuat mereka memperbanyak jumlah hotel favorit wisatawan Gen Z.
Hal itu yang kemudian membuat mereka memperbanyak jumlah hotel favorit wisatawan Gen Z.
Pada tahun ini, RedDoorz berhasil menambah jumlah properti SANS Hotel mencapai 50 properti. Saat ini SANS hotel sudah memiliki 1.600 kamar dan sudah bisa di-booking lebih dari 40 juta kali di 22 kota utama di Indonesia.
SANS Hotel merupakan salah satu hotel multi-brand RedDoorz yang dirancang khusus untuk wisatawan milenial dan Gen Z.
“Kami memperbanyak kehadiran SANS Hotel di lebih banyak lokasi, untuk mengakomodir selera wisatawan gen-z yang sangat peduli dengan aspek estetika visual, dan juga ingin merasakan pengalaman menginap di hotel yang aman, nyaman, dan terjangkau,” ujar Adil dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Senin (11/9/2023).
Setelah pulih dari pandemi Covid-19, industri perhotelan di Indonesia memang terus menggeliat seiring dengan semakin tingginya pergerakan wisatawan di Indonesia.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif optimis pergerakan Wisatawan Nusantara (Wisnus) pada tahun 2023 ini akan mencapai jumlah yang ditargetkan, yaitu 1,4 miliar wisatawan.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, pada semester I tahun 2023, pergerakan Wisnus menyentuh angka 433 juta perjalanan.
Demi mencapai target 1,4 miliar Wisnus, Menparekraf mendorong pemerintah daerah untuk menggelar event-event pariwisata yang mendatangkan wisatawan ke daerahnya.
Sejak berdiri pada 2015, RedDoorz telah menjadi pusat kekuatan regional yang beroperasi di Indonesia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand. Perusahaan ini sudah berkembangan lima kali lipat dari tahun ke tahun.