Bisnis
Jumat, 15 Oktober 2021 - 07:18 WIB

Milenial dan Gen Z Paling Banyak Memanfaatkan Subsidi Rumah

Yanita Petriella  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan sektor perumahan (freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Milenial menjadi kelompok yang paling banyak memanfaatkan subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk hunian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Herry Trisaputra Zuna mengatakan realisasi penerima FLPP tahun 2010 hingga 2020 berdasarkan wilayah metropolitan dan kota besar didominasi generasi milenial sebesar 74,98%, lalu Gen Z sebesar 13,75% dan Gen X sebesar 11,27%.

Advertisement

Realisasi penerima FLPP di wilayah kecil juga didominasi generasi milenial sebesar 73,65%, diikuti Gen X sebesar 14,62% dan Gen Z sebesar 11,69%.

Baca Juga: BUMN Pelindo Resmi Merger, Ini Harapan Presiden Jokowi

Untuk realisasi penerima FLPP rumah susun didominasi generasi milenial sebesar 79,2%, lalu Gen X sebesar 11,76% dan Gen Z sebesar 9,01%.

Advertisement

Realisasi penerima FLPP rumah tapak juga didominasi generasi milenial sebesar 73,67%, lalu Gen X sebesar 14,5% dan Gen Z sebesar 11,79%.

“Penerima FLPP sekitar 75% milenial, generasi Z pun sudah mulai. Terlihat generasi milenial dan Z yang sedang membutuhkan rumah,” ujarnya dalam Indonesia Housing Forum, Kamis (14/10/2021) seperti dilansir Bisnis.com.

Baca Juga: Beroperasi Agustus 2022, LRT Jabodebek Melaju Tanpa Masinis

Advertisement

Angka tersebut didapat dari realisasi program subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di bawah Rp8 juta. Di tahun 2022, program ini akan dilanjutkan dengan target 200.000 unit.

Secara total realisasi FLPP sejak 2015 – 2020 sebanyak 1.097.176 unit atau 78,16% dari realisasi nasional.
Adapun sebaran realisasi KPR bersubsidi pada 2015–2020 mayoritas ada di Jawa Barat, yakni mencapai 445.500 unit. Kemudian disusul oleh Banten 118.820 unit, dan Jawa Timur 84.000 unit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif