SOLOPOS.COM - Tangkap layar nama menu baru Mie Gacoan. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Nama bisnis kuliner Mie Gacoan, ramai dibincangkan publik setelah mereka mengubah nama menu makanan Rabu (1/2/2023) lalu.

Makanan berupa mi pedas dengan tagline Mi Pedas No 1 di Indonesia ini memang banyak diburu anak muda.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Restoran satu ini sudah memiliki beberapa cabang di Indonesia. Mulai dari Malang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, Bandung, Cirebon, Bali, Bogor, Depok, Jakarta, dan masih banyak kota lainnya di Indonesia.

Tersebar di berbagai kota di Pulau Jawa dan Bali serta memiliki cita rasa yang lezat, Mie Gacoan banyak digandrungi masyarakat. Bahkan, mereka rela antre untuk mendapatkan seporsi mi pedas yang lengkap dengan pangsitnya itu.

Tak heran, soal pengubahan nama menu langsung dibicarakan.

Soal diubahnya nama menu itu dirilis langsung Mie Gacoan melalui akun Twitter resmi mereka @mie_gacoan, Rabu.

Nama menu Mie Gacoan yang awalnya bertema horor berubah jadi tema permainan anak.

Sebut saja Mie Angel berubah jadi Mie Suit, Mie Setan jadi Mie Hompimpa, Mie Iblis menjadi Mie Gacoan.

Perubahan nama menu juga terjadi pada menu minuman Mie Gacoan.

Es Genderuwo menjadi Es Gobak Sodor, Es Pocong menjadi Es Petak Umpet, Es Tuyul menjadi Es Teklek, terakhir Es Sundel Bolong menjadi Es Sluku Bathok.

Menurut sejarah yang ada di situs resminya, Mie Gacoan pertama kali muncul pada 2016 di Malang. Mie Gacoan merupakan anak perusahaan dari PT Pesta Pora Abadi. Secara bisnis, dia mengusung konsep bersantap moden dengan harga yang ramah dikantong.

Mie Gacoan sendiri diambil dari kata Gaco yang artinya jagoan/andalan dalam bahasa Jawa.

Awalnya, sebelum diubah, nama menu makanan dan minuman di restoran ini juga terbilang cukup unik karena bertema horor. Misalnya saja, Mie Setan, Mie Iblis, Mie Angel, Es Genderuwo, Es Pocong, Es Sundel Bolong, hingga Es Tuyul.

Perubahan nama menu Mie Gacoan disinyalir sebagai konsekuensi dari sertifikasi halal yang telah mereka terima.

Akun Twitter @mie_gacoan pada 1 Desember 2022 lalu merilis sertifikasi halal Mie Gacoan dalam sebuah Tweet.

“Banyak yang nanya ke mimin bahan di Mie Gacoan itu halal apa nggak sih? Nih mimin kasih berita baik buat #Gacoanku. Sistem Jaminan Halal manufacturing Mie Gacoan akhirnya sudah terbit ya gaess. Makin percaya kan bahan-bahan Mie Gacoan halal semua,” tulis akum Twitter tersebut.

Pemilik Mie Gacoan

Meski dalam sejarahnya muncul pertama kali di Malang, pemilik Mie Gacoan, yakni Harris Kristanto, ternyata berasal dari Solo, Jawa Tengah. Dia merupakan pengusaha muda lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

Dikutip dari Bisnis.com, Harris Kristanto diketahui merupakan anak dari pasangan suami istri Rubin Salim dan Agustina, yang sama-sama pengusaha. Dari akun Linkedin miliknya, Harris Kristanto diketahui saat ini menjabat sebagai Human Resources Director di Mie Gacoan.

Dengan sejarah bisnis yang ia kembangkan dan diminati masyarakat itu, Harris Kristanto berhasil membawa Mie Gacoan diminati masyarakat. Bahkan, saat ini Mie Gacoan tumbuh sukses dengan jumlah karyawan mencapai 200 orang.

Setelah berkembang, Mie Gacoan mulai mendaftarkan sertifikasi halal. Hal itu disusul dengan diubahnya nama menu baru Mie Gacoan dari yang awalnya bertema horor menjadi tema permainan anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya