Solopos.com, SOLO — Thrifting yang dalam Bahasa Inggris berarti berhemat, diartikan sebagai aktivitas berbelanja barang bekas berkualitas demi menghemat pengeluaran.
Digawangi para gen Z, thrifting dulu juga jadi simbol gerakan sustainable style statement. Khususnya bagi anak muda yang menyadari bahwa industri mode telah terlalu banyak menyumbang pencemaran lingkungan.
Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023
Namun, seiring berjalannya waktu, aktivitas ini justru menimbulkan masalah baru. Pada akhirnya, demam thrifting keluar dari muruah awalnya melawan fast fashion.