SOLOPOS.COM - Ilustrasi tabungan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Mungkin saat ini ada yang mempertimbangkan untuk investasi di deposito dan masih ragu untung atau rugi.

Melansir dari Bisnis.com, Selasa (3/10/2023) deposito adalah salah satu produk simpanan yang disediakan perbankan untuk nasabahnya selain tabungan. Meskipun sama-sama simpanan, deposito dan tabungan bukan produk bank yang sama.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Deposito merupakan bentuk investasi yang ditawarkan oleh bank. Secara sederhana, deposito adalah produk investasi dari perbankan dengan tingkat pembelian lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan.

Namun, nasabah tidak bisa mengambil dananya dalam jangka waktu tertentu. Deposito umumnya dipilih sebagai instrumen investasi bagi investor dengan risiko profil tidak tinggi, ini karena deposito juga masuk ke dalam jaminan LPS.

Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi menyimpan dana seperti di deposito, nasabah perlu mempertimbang untung dan ruginya. Nasabah juga perlu mengetahui sekilas penjelasan tentang jenis-jenis deposito:

1. Deposito berjangka

Deposito jenis ini merupakan deposito yang sangat umum dikenal masyarakat luas. Deposito berjangka adalah jenis tabungan berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu.

Deposito ini diterbitkan bisa dengan atas nama perorangan maupun lembaga. Pihak bank akan memberikan bunga ke tabungan deposito kita. Tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Namun deposito berjangka ini mengharuskan kita untuk menyimpan uang pada waktu tertentu.

2. Deposito on call

Deposito on call merupakan tabungan berjangka dengan waktu penyimpanan yang relatif singkat, minimal 7 hari dan paling lama hanya kurang dari 1 bulan. Deposito ini dikhususkan dalam jumlah yang besar.

3. Sertifikat Deposito

Sertifikat ini tidak mengacu pada nama seseorang atau Lembaga tertentu, sehingga dapat dipindahtangankan dan sangat mungkin untuk diperjualbelikan.

Keuntungan

Selanjutnya tentang keuntungan deposito ada beberapa hal yang juga perlu diketahui

1. Risiko kerugian yang cukup kecil

Anda akan terlindungi dari risiko adanya fluktuasi pasar apabila memilih deposito sebagai cara menyimpan dana. Selain itu, adanya LPS akan mampu menjaga uang yang telah kamu simpan dengan baik dan aman dari berbagai macam penyelewengan dana.

Apabila bank tempat kamu menyimpan uang ternyata mengalami kebangkrutan, maka LPS akan menjamin dana dari setiap nasabah yang merasa dirugikan hingga Rp2 miliar dan suku bunga yang diberikan mencapai 7,5 persen untuk setiap bank yang ada.

2. Suku Bunga Lebih Tinggi

Dibandingkan dengan suku bunga tabungan biasa, nilai suku bunga deposito jauh lebih tinggi dan menguntungkan. Nasabah yang lebih memilih deposito dengan mengharapkan imbal hasil yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan penyimpanan tabungan dalam rekening yang biasa.

3. Sarana investasi yang menguntungkan

Menggunakan deposito berarti nilai pokok dari uang yang kamu setorkan akan terjaga dengan baik. Oleh sebab itu, deposito yang berjangka lebih baik dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya sebagai contoh saham dan obligasi yang mana investasi bentuk itu memiliki risiko yang berpengaruh terhadap nilai pokok dari dana awal yang dimiliki dan mungkin akan berkurang.

Kerugian

Jika Anda sudah mengetahui mengenai keuntungan dari penempatan dana di deposito, berikut ini kerugian yang dalam deposito, seperti dilansir cermati.com, antara lain:

1. Anda Tidak Terlibat

Dalam deposito, Anda sebagai pemilik dana tidak terlibat dalam pengelolaan dana tersebut. Bisa jadi keuntungan yang didapat sangat besar dan juga berlimpah. Namun karena ada pihak bank yang mengelolanya, sehingga Anda hanya menikmati bersihnya saja.

Artinya, Anda tidak mendapatkan keuntungan secara keseluruhan karena Anda harus membayar pajak dan biaya pengelolaan bank atas deposito Anda. Berbeda untuk jenis reksadana atau saham yang bisa membuat Anda terlibat dalam pengelolaannya.

2.Tergerus Inflasi

Kita semua tahu, nilai uang dari hari ke hari terus menurun sehingga bisa berdampak pada mahalnnya harga barang atau kebutuhan pokok. Uang yang nilainya sama dengan sebelumnya, tapi hari ini atau semakin hari nilainya lebih sedikit untuk dapat membeli barang.

Semua itu disebut inflasi, di mana nilai uang menurun bahkan rendah. Maka, bunga dari deposito pun sebenarnya untuk menutup nilai kekurangan tersebut. Sayangnya hal ini membuat pendapatan deposito Anda tidaklah besar.

3. Keuntungan Cukup Rendah

Deposito merupakan investasi yang aman, namun kembali pada prinsip investasi di mana semakin tinggi nilai yang didapat, maka akan semakin tinggi hasil yang didapat pula sejalan dengan risiko yang juga besar.

Tetapi, karena deposito merupakan investasi risiko rendah, maka hasilnyapun tidak akan seberapa dibanding investasi saham dan juga properti yang bisa hingga dua kali lipat dari dana investasi Anda. Jadi, jangan berharap banyak pada deposito untuk masalah keuntungan terutama jika ingin mengelola dana investasi agar menghasilkan return berlipat.

Oleh karena itu, pahami dengan baik untung atau rugi menempatkan dana di deposito sebagai penunjang pengelolaan keuangan Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya