Bisnis
Kamis, 8 Desember 2022 - 13:17 WIB

Menyentuh Hati, Penumpang Ini Ungkap Kisah Berkesan Naik KRL saat Sakit

Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu penumpang KRL, Andari terbaring di dalam kereta karena sakit yang dialaminya belum lama ini. (Ilustrasi)

Solopos.com, SOLO — Naik transportasi umum seperti kereta rel listrik (KRL) atau Commuter Line adalah hal lumrah bagi sebagian masyarakat.

Namun bagaimana jika saat naik KRL, penumpang dalam kondisi sakit hingga harus berbaring selama dalam perjalanan? Hal itulah yang dialami dan dikisahkan Andari, seorang penumpang KRL menuju Depok, Jawa Barat belum lama ini.

Advertisement

Dalam pesan berjejaring yang diperoleh Solopos.com, Andari mengaku sebenarnya dia tidak ingim berkisah tentang dirinya. “Saya tidak ingin berkisah tentang saya sebenarnya. Saya ingin berkisah tentang kehebatan sebuah perusahaan publik, yaitu perusahaan KAI Commuter Indonesia,” ujarnya dalam tulisan tersebut.

Dalam penuturan lewat tulisan, Andari mengatakan kisah itu berawal saat dia pulang dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo atau yang lebih dikenal RSCM Jakarta Pusat setelah dia menerima tindakan dokter karena penyakit yang dideritanya. Ketika sampai di Stasiun Cikini, dia mengaku merasakan nyeri hebat di kepala kanan.

Advertisement

Dalam penuturan lewat tulisan, Andari mengatakan kisah itu berawal saat dia pulang dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo atau yang lebih dikenal RSCM Jakarta Pusat setelah dia menerima tindakan dokter karena penyakit yang dideritanya. Ketika sampai di Stasiun Cikini, dia mengaku merasakan nyeri hebat di kepala kanan.

“Saya memang membawa bantal sejak pagi dan sudah lebih banyak berbaring di bangku RSCM. Ketakutan untuk jatuh dan pngsan di jalan menghantui perjalanan saya,” ujarnya.

Baca Juga: Tiket Murah Meriah, Berikut Jadwal Perjalanan KRL Solo-Jogja Hari Ini

Advertisement

Andari mengatakan, satpam yang bertugas saat itu bernama Mustahillah. “Dan yang menarik, dia tidak hanya mengizinkan, tapi membimbing saya ke bangku prioritas, dan berkata santun, “Ibu turun di mana, apakah kami perlu siapkan kursi roda di stasiun tujuan? Juga pernyataan “Jika ada penumpang lain yang komplain, biar saya yang menjelaskan ya bu,” tulis Andari tentang petugas keamanan tersebut.

Dia menjelaskan, sesaat kemudian petugas satpam tersebut kembali ke tempat tugasnya. Tapi sesekali datang dan memberikan perhatian kepada Andari.

“Berkat beliau saya tenteram berbaring dari Stasiun Cikini hingga ke Stasiun Tanjung Barat. Dan ketika turun, dipersiapkannya agar saya bisa turun denga aman. Pak Satpam yang luar biasa,” tulis Andari.

Advertisement

Baca Juga: Komisaris KAI Dukung Penataan Stasiun Cepu yang Sudah Berusia 120 Tahun

Menurut Andari, petugas Satpam tersebut tidak hanya bertugas dengan sangat baik, tapi hatinya ikut bekerja melayani customer yang lemah dan menderita. Andari menyebut etos kerja petugas tersebut luar biasa.

“Peristiwa ini mengingatkan saya pada satu hal. Bahwa ketika bangsa ini mulai memiliki hati pada warganya yang lebih butuh perhatian, kita sedang tumbuh pada jejak yang benar,” ujar Andari.

Advertisement

“Terima kasih KAI Commuter Indonesia yang sudah mengembangkan etos kerja yang amat baik. Terima kasih telah membantu saya aman dan menuju makin sehat. Terima kasih Pak Mustahilah Terima kasih Indonesia,”imbuh dia.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo juga mengonfirmasi kisah tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif