SOLOPOS.COM - Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) melintas di jalur LRT kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (29/5/2023). LRT Jabodebek tengah diuji coba tanpa penumpang atau trial run selama 15 Mei hingga 11 Juli 2023, sebelum diuji coba beroperasi dengan penumpang pada 12 Juli 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

Solopos.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan telah menetapkan besaran tarif LRT Jabodebek yang nantinya diterbitkan secara resmi melalui Keputusan Menteri Perhubungan.

Perhitungan tarif LRT Jabodebek dalam keputusan tersebut adalah sebesar Rp5.000 untuk kilometer pertama dan penambahan senilai Rp700 untuk kilometer selanjutnya.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, penerbitan Kepmenhub terkait tarif LRT saat ini berada di proses administrasi hukum. Adita mengatakan, regulasi tersebut ditargetkan dapat dirilis sesegera mungkin.

Meski demikian, dia tidak memerinci secara detail terkait tanggal penerbitan Kepmenhub tersebut. Adita juga enggan menyebutkan besaran subsidi atau public service obligation (PSO) yang akan diberikan pada LRT Jabodebek.

“Detailnya [tarif LRT] nanti kita tunggu saja di Kepmenhub-nya. Regulasi diharapkan terbit secepatnya,” kata Adita seperti dilansir dari Bisnis, Senin (10/7/2023).

Adapun, Adita menambahkan Kemenhub masih terus melakukan serangkaian pengujian intensif pada LRT Jabodebek jelang masa operasi komersial yang dimulai pada 18 Agustus 2023.

Dia memaparkan, pengujian tersebut meliputi beragam aspek, baik dari sisi kesiapan sarana, prasarana maupun sumber daya manusia (SDM). Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan operasi dan aspek keselamatan telah terpenuhi ketika nantinya LRT Jabodebek dioperasikan.

Pengujian yang dilakukan terkait SDM, seperti train attendant, penyelia, pengawas stasiun, pengendali operasi terpusat kereta otomatis, petugas pemeriksaan, dan petugas perawatan sarana dan prasarana. Kemudian, pengujian prasarana seperti, stasiun, rel, persinyalan, dan lain-lain. serta pengujian sarana, yaitu rangkaian kereta api.

“Serangkaian pengujian ini kami lakukan sampai dengan LRT Jabodebek dinyatakan lulus uji dan tersertifikasi serta laik operasi. Mudah-mudahan seluruh pengujian berjalan lancar sehingga sudah bisa dioperasikan sesuai target yaitu pada Agustus 2023, ” kata Adita.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menyebutkan, tarif termurah untuk LRT Jabodebek rencananya dipatok sebesar Rp5.000. Sementara itu, untuk perjalanan terjauh, penumpang akan dikenakan tarif di kisaran Rp20.000 hingga Rp25.000.

Risal mengatakan, perbedaan tarif terjauh tersebut mengingat adanya perbedaan jarak dari masing-masing jalur, yakni rute Bekasi-Dukuh Atas, dan Cibubur-Dukuh Atas.

Seperti diberitakan sebelumnya, soft launching LRT Jabodebek akan dilakukan, Rabu (12/7/2023). Namun, masyarakat sudah dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti uji coba mulai hari ini, Senin (10/7/20230).

Manajer Humas LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan, periode perkenalan hanya berlangsung pada 12 Juli-15 Agustus 2023.

Tarif yang ditetapkan hanya Rp1 selama periode soft launching. Saat soft launching, LRT Jabodetabek akan melakukan perjalanan sebanyak empat kali sehari dengan jumlah penumpang yang terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya