Bisnis
Sabtu, 29 Mei 2021 - 12:55 WIB

Menuju Tutup, Begini Suasana Giant Palur Plasa Karanganyar

Candra Mantovani  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Giant Supermarket Palur. (Google-Map)

Solopos.com, KARANGANYAR – Perusahaan ritel PT Hero Supermarket Tbk. memutuskan untuk menutup secara permanen seluruh gerai supermarket Giant di Indonesia pada akhir Juli 2021, termasuk gerai di Palur Plasa, Palur, Karanganyar.

Tak kurang dua bulan lagi, supermarket Gaint di Palur Plasa, Karanganyar, akan tutup permanen.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di Giant Palur Plasa, Jumat (28/5/2021), pengunjung atau konsumen yang datang ke Giant Palur hanya segelintir. Selain jumlah pengunjung yang sedikit, di gerai itu tak banyak aktivitas karyawan.

Baca juga: Himbara Dikabarkan Tunda Penerapan Pengenaan Biaya di ATM Link, Benarkah?

Advertisement

Baca juga: Himbara Dikabarkan Tunda Penerapan Pengenaan Biaya di ATM Link, Benarkah?

Hanya terlihat dua orang karyawan yang berada di dalam supermarket tersebut. Mereka mengenakan seragam kuning hijau khas warna simbol Giant.

Satu orang karyawan yang memakai celemek dan topi tampak melayani pembeli di booth buah-buahan dan satunya lagi melayani konsumen yang akan membayar barang belanjaan mereka.

Advertisement

Baca juga: Abdee Slank Mendukung Jokowi sejak 2014, 2021 Jadi Komisaris PT Telkom

Ada 20 Karyawan

Menurutnya, saat ini jumlah karyawan yang masih aktif bekerja di Giant Palur Plasa sebanyak 20 orang. “Iya ikut ditutup juga. Semua se-Indonesia ditutup,” kata dia singkat.

Dia mengatakan sejauh ini sudah ada informasi karyawan yang terdampak penutupan akan diberi pesangon. Di sisi lain, dia juga menyebut kemungkinan ada karyawan yang ditarik bekerja kembali ke perusahaan lainnya milik Hero Group.

Advertisement

“Katanya ada kemungkinan mendapatkan tawaran lagi bekerja selain di Giant tapi di grup yang sama. Tapi nanti semuanya diberikan pesangon dulu. Kalau saya sendiri kedepannya mau apa belum ada gambaran,” ungkap dia.

Baca juga: Sragen Keras Lur! Tamu Undangan Mendadak di-Swab Antigen di Lokasi Hajatan

Sementara itu, Manajer Giant Palur enggan untuk menemui dan memberikan statement kepada Solopos.com lantaran semua keterangan resmi terkait Giant harus langsung dari kantor pusat Giant di Jakarta.

Advertisement

Salah satu pengunjung Giant Palur Plasa, Lucky, 33, mengaku kerap berbelanja di Giant untuk kebutuhan setiap bulan. Dia menyayangkan ditutupnya Giant Palur.

“Soalnya sering ke sini, dan banyak pengunjung yang ke Palur Plasa itu belanja ke Giant. Sayang juga ditutup,” ujar dia.

Baca juga: Mendongkrak Konsumsi Warga Perdesaaan dengan BLT Dana Desa

Popularitas Hypermarket Turun

Sementara itu, Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall mengatakan keputusan menutup seluruh gerai Giant tersebut adalah cara perseroan untuk terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah.

Patrik mengatakan popularitas format hypermarket menurun dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Tren penurunan popularitas format tersebut menurutnya juga terlihat di pasar global.

“Seperti bisnis mumpuni lainnya, kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia,” papar Patrik dalam keterangan resmi kepada Bisnis.com, Selasa (25/5/2021).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif