SOLOPOS.COM - Ilustrasi aneka beras di pasar. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memastikan pasokan beras pada Maret, April, hingga Mei 2024 dalam kondisi aman. Dia mengimbau masyarakat tak perlu khawatir akan kekurangan pangan selama Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah.

“Insyaallah sesuai dengan data BPS, kebutuhan beras kita untuk Maret, April, dan Mei dalam kondisi aman. Akan tetapi untuk kebutuhan bulan Juni kita bisa menghitung dari pertanaman sekarang (Maret),” kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (9/3/2024).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Mentan mengatakan kepastian itu merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait panen raya petani yang berlangsung pada Februari dan Maret 2024.

Menurut Amran sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di tiga bulan ke depan. Hitungan penanamannya adalah satu juta hektare masing-masing pada Maret hingga Mei 2024.

“Kita harus menanam minimal satu juta hektare per bulan. Kalau satu juta hektare per bulan berarti produksinya bisa tiga juta sampai 3,5 juta ton. Sedangkan kebutuhan kita hanya 2,5 juta ton. Artinya beras kita surplus,” ujar Amran sebagaimana dilansir Antara.

Amran juga mengatakan bahwa produksi yang melimpah pada tahun ini kurang lebihnya akan memberi pengaruh besar pada penurunan harga beras di pasaran. Meski demikian, dia berharap penurunan tersebut tidak terjadi pada hasil panen raya gabah petani.

“Maret harga beras pasti turun. Aku pastikan turun. Kalau ada yang bilang beras mahal hari ini sudah turun, aku pastikan turun dan Ramadhan aman, Idul Fitri aman, lewat dua bulan Idul Fitri masih aman. Nah kalau mengatakan Juni kita lihat tanam hari ini,” katanya lagi.

Terpisah, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto memastikan bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran selama bulan Suci Ramadhan hingga Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah.

“Stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini ada 1,4 juta ton, dan juga masih ada sisa kuota penugasan impor tahun ini sebanyak 1,5 juta ton. Jadi jumlahnya sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran kebutuhan selama puasa dan Lebaran,” kata Suyamto.

Bahkan menurut Suyamto, stok beras yang saat ini ada di gudang Bulog mampu memenuhi kebutuhan penyaluran beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang disalurkan ke pasar induk, pasar tradisional dan ritel modern.

Kemudian stok beras Bulog juga mampu untuk memenuhi penyaluran bantuan pangan beras yang menyasar 22 juta keluarga penerima manfaat yang direncanakan hingga Juni 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya