SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisatawan membawa paspor, tiket pesawat, dan smartphone. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengakui harga tiket pesawat domestik saat ini masih terlampau tinggi.

Keterbatasan jumlah armada pesawat dan tingginya harga bahan bakar menjadi sejumlah faktor pemicu. Sandi mengatakan, pihaknya telah menerima keluhan dan aspirasi terkait tingginya harga tiket pesawat ini selama sekitar sembilan bulan terakhir.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Dia mengatakan, masyarakat selaku konsumen berharap agar pemerintah dapat segera mengatasi masalah ini. Menurutnya, ada beberapa penyebab harga tiket pesawat domestik masih mahal.

Salah satu faktor tersebut adalah ketersediaan armada pesawat di Indonesia yang belum kembali ke level prapandemi Covid-19.

Minimnya jumlah armada ini, kata Sandi, memengaruhi kemampuan maskapai dalam menambah pelayanan penerbangannya. Hal tersebut juga berimbas pada minimnya ketersediaan kursi ditengah tren pemulihan jumlah penumpang.

“Disamping ini juga ada biaya bahan bakar yang semakin mahal serta biaya penunjang lainnya. Dampaknya ke pariwisata dan ekonomi kreatif tentunya akan negatif karena kita ingin [harga tiket pesawat] lebih terjangkau dan lebih banyak opsi ke destinasi wisata,” jelasnya di Kantor Kemenparekraf, Jakarta pada Senin (22/1/2024).

Meski tidak memerinci secara detail, Sandi menyebut, lonjakan harga tiket pesawat saat ini sangat tinggi dibandingkan dengan masa prapandemi.

Dia menuturkan, tiket pesawat termahal ada di rute-rute Indonesia Timur dan sejumlah destinasi wisata seperti Sumba.

Untuk mengatasi hal tersebut, Sandi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian BUMN, serta maskapai-maskapai penerbangan.

Dia menuturkan, koordinasi antarinstansi ini diperlukan agar harga tiket pesawat ke depannya dapat diturunkan pada level yang wajar.

Harga tiket yang optimal diyakini juga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berwisata sehingga target pergerakan wisatawan nusantara dengan target rentang 1,2 miliar hingga 1,5 miliar pergerakan pada tahun ini dapat tercapai.

“Saya pastikan pemerintah tidak tinggal diam terkait harga tiket ini. Kami akan berupaya secara maksimal untuk menekan biaya tiket pesawat domestik agar lebih terjangkau bagi para wisatawan,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Tiket Pesawat Domestik Masih Mahal, Menparekraf Ungkap Sebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya