SOLOPOS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno. Foto diambil di Solo Techno Park, pada Jumat (14/8/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, perputaran ekonomi masyarakat selama Pemilihan Umum 2024 bisa mencapai lebih dari Rp1 triliun.

“Jauh, jauh di atas Rp1 triliun,” ujar Sandiaga di Jakarta, Rabu (14/2/2024) seperti dilansir Antaranews.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Namun demikian, Sandiaga menyebut angka pasti perputaran ekonomi belum dapat diketahui. Kajian lengkap soal itu akan ia sampaikan setelah pemilu selesai. Selama pemilu, ia juga berharap pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) mampu menyumbangkan capaian yang signifikan.

Sandiaga memproyeksikan, Pemilu 2024 mampu menopang pergerakan wisnus sebesar 30-35 persen di tahun itu. “Jadi kuartal pertama 2024 ini mungkin kita bisa menyasar 30-35 persen dari total pergerakan wisatawan Nusantara,” ujarnya.

Sebelumnya, peneliti ekonomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan pesta demokrasi Pemilu 2024 bisa meningkatkan transaksi di sektor ritel (riil) hingga 5 persen.

“Prediksinya sekitar 4-5 persen sampai dengan hari pencoblosan, dan peningkatan tersebut terjadi terutama di sektor-sektor yang berhubungan langsung dengan pemilu,” kata Ketua Kelompok Riset Knowledge Based Economy Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN Bahtiar Rifai di Jakarta, Rabu (14/2/2024) seperti dilansir Antaranews .

Proyeksi tersebut didapatkannya seusai melihat dari rekam jejak empat pemilu sebelumnya yakni pada 2004, 2009, 2014, serta 2019 yang memperlihatkan bahwa kondisi transaksi di sektor riil melambat pada masa sebelum pemilu, namun dua bulan menjelang pemungutan suara, kegiatan transaksi sektor ritel terus meningkat.

Bahtiar menyampaikan sektor yang meningkat secara langsung karena pemilu antara lain yakni sektor-sektor yang menunjang kegiatan kampanye dari para paslon maupun caleg di setiap daerah deperti industri makanan, logistik, konfeksi, percetakan, dan transportasi.

Selain itu ia juga menilai peningkatan proyeksi transaksi tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah sebanyak 57,3 persen dibandingkan pemilu sebelumnya.

“Kalau kita lihat ada lebih dari 9.000  caleg, dan pengeluaran pemerintah juga naik khusus untuk pemilu tahun ini naik sekitar 57,3 persen menjadi Rp71,3 triliun, sebelumnya 2019 hanya Rp33,73 triliun,” katanya.

Lebih lanjut Bahtiar menilai generasi milenial dan Z juga memiliki peranan penting dalam peningkatan transaksi di sektor ritel pada masa Pemilu 2024. Menurutnya, keinginan dan idealisme generasi tersebut dalam kontestasi politik memberikan dampak langsung terhadap penjualan industri kecil.

“Partisipasi gen Z dan milenial di dalam pemilu pasti ada hubungannya dengan belanja baik belanja misalnya kuota, kemudian belanja atribusi pemilu, bahkan mereka akan berdiskusi, ngobrol, ketemu, beli kopi dan sebagainya itu akan cenderung meningkat dibandingkan pemilu sebelumnya,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya