SOLOPOS.COM - Ilustrasi pajak. (freepik).

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno merekomendasikan para kepala daerah untuk memberikan insentif fiskal untuk meringankan pajak hiburan tertentu paling lambat pertengahan Februari 2024.

“Agar besaran persentase disesuaikan dengan kondisi tiap daerah, kabupaten, dan kota, dan ditetapkan paling lambat pertengahan Februari 2024,” ujar Sandiaga Uno dalam jumpa pers mingguan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, Senin (5/2/2024) seperti dilansir Antaranews.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Ia berharap ke para pemerintah daerah (pemda) untuk segera memberikan insentif fiskal dan menekan Pajak Hiburan Tertentu guna tidak menimbulkan banyak keresahan di tengah masyarakat. Untuk daerah yang menerapkan Pajak Hiburan Tertentu sebesar 40 persen, pemerintah daerah dapat memberikan insentif fiskal sebesar 30 persen.

“Jadi, cashback-nya 30 persen,” kata dia.

Sandiaga khawatir, apabila tidak ada langkah cepat untuk dalam pemberian insentif fiskal guna menekan Pajak Hiburan Tertentu, dapat terjadi penutupan usaha yang berakibat pada pengurangan tenaga kerja atau (pemutusan hubungan kerja) PHK.

“Itu rekomendasi kami kepada pemerintah daerah, dan ada pemerintah daerah di Bali sudah menerapkannya,” ucap Sandiaga.

Pemberian insentif tersebut dapat berdasarkan pada prinsip kemudahan berinvestasi dan penyelenggaraan event.

Pernyataan Sandiaga selaras dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 900.1.13.1/403/SJ tentang Petunjuk Pelaksanaan Pajak Barang dan Jasa Tertentu atas Jasa Kesenian dan Hiburan Tertentu, yang diterbitkan pada 19 Januari 2024.

Dikutip dari surat edaran tersebut, terdapat pernyataan bahwa kepala daerah memiliki peluang untuk memberikan insentif fiskal sebagaimana diatur dalam Pasal 101 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022.

Peraturan tersebut mengamanatkan, dalam mendukung kebijakan kemudahan berinvestasi, gubernur/bupati/wali kota dapat memberikan insentif fiskal kepada pelaku usaha di daerahnya.

“Kebijakannya ada di pemerintah daerah,” kata Sandiaga.

Pada Jumat (26/1/2024), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pengusaha hiburan bisa mendapatkan insentif yang dapat membuat mereka tidak perlu membayar pajak sebesar 40-75 persen.

Kemudian, pemerintah juga menyiapkan insentif fiskal terhadap Pajak Penghasilan Badan (PPh) Badan untuk penyelenggara jasa hiburan.

Untuk sektor pariwisata, pemerintah akan memberikan pengurangan pajak dalam bentuk pemberian fasilitas Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar 10 persen dari PPh Badan, sehingga besaran PPh Badan yang besarnya 22 persen akan menjadi 12 persen.

Target Kunjuangan Wisman

Di sisi lain, Menparekraf Sandiaga Uno menaikkan target kunjungan wisatawan mancanegara pada 2024, dari yang sebelumnya 14,3 juta menjadi 17 juta kunjungan.

“Saya ingin mengajak kita semua, walaupun target 14,3 juta, insyaallah dengan doa, dengan semangat kita bersama, dengan kolaborasi kita bersama, kita bisa mencapai angka sebelum pandemi, yaitu 17 juta! Are you ready?” ujar Sandiaga Uno dalam jumpa pers mingguan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Sandiaga menjelaskan peningkatan target tersebut merupakan respons dari tingginya capaian kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2023.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara kumulatif jumlah wisatawan mancanegara (wisman) periode Januari-Desember 2023 mencapai 11,68 juta kunjungan.

Jumlah tersebut melewati jumlah kunjungan wisman secara total di 2022 yang hanya mencapai 5,89 juta kunjungan. “Naik signifikan, lebih dari 20 persen,” kata Sandiaga.

Capaian kunjungan wisman tersebut juga melewati target yang ditetapkan oleh Kemenparekraf pada awal 2023, yakni 7,4 juta, dan melewati target yang ditetapkan pada pertengahan 2023, yakni 8,5 juta kunjungan.

“Kalau dibandingkan dengan target kita hampir di atas dua kali lipat target batas bawah, 40 persen di atas target batas atas,” kata Sandiaga.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga memaparkan lima negara yang mendominasi kunjungan ke Indonesia, yakni Malaysia, Australia, Singapura, China, dan Timor Leste.

Berdasarkan data BPS, wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Januari-Desember 2023 didominasi oleh warga negara Malaysia (1,9 juta kunjungan), Australia (1.43 juta kunjungan), Singapura (1,41 juta kunjungan), China (787.924 kunjungan), dan Timor Leste (728.586 kunjungan).

Atas dominasi kelima negara tersebut, Sandiaga menyampaikan apresiasi dan mengungkapkan keinginan untuk mengunjungi sejumlah negara sahabat guna memicu peningkatan kunjungan wisman pada 2024.



“Sehingga nanti pada hasilnya kita mampu mencapai angka sebelum pandemi,” ujar Sandiaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya