SOLOPOS.COM - Ilustrasi wirausaha disabilitas (Freepik).

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menargetkan ada 50 wirausaha baru dari kelompok penyandang disabilitas pada 2023. Hal itu setelah didirikannya koperasi disabilitas pertama di Indonesia yakni Koperasi Pemasaran Tangguh Berdikari Indonesia.

Dalam acara puncak Karya Tanpa Batas 2022 di Jakarta, Selasa (20/12/2022) itu, Kemenkop UKM menyerahkan SK pendirian Koperasi Pemasaran Tangguh Berdikari Indonesia dan SK pendirian Lembaga Inkubator dengan nama Inkubator Wirausaha Disabilitas Indonesia. “Dengan berdirinya koperasi dan lembaga inkubasi ini, kami menargetkan agar tahun depan dapat berdiri 50 perusahaan atau wirausaha baru dari penyandang disabilitas yang bisa kompetitif dan sustainable dalam menjalankan usahanya. Ini angka yang cukup ambisius tapi kita yakin kita bisa menjalankannya,” katanya.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Teten berharap pendirian koperasi dan lembaga inkubator itu dapat memfasilitasi para penyandang disabilitas sehingga mereka memiliki badan hukum. Menurut mantan Kepala Staf Presiden itu, berdasarkan Indeks Kesejahteraan Sosial pada 2020, sebanyak 72 persen penyandang disabilitas masih bekerja di sektor informal.

Sementara itu, sebanyak 22 persen di antaranya berada pada kelompok usia produktif namun belum memiliki akses yang mudah untuk menjalankan usahanya sendiri. Teten mengungkapkan, segera setelah memiliki badan hukum, para wirausaha disabilitas akan mendapatkan akses pembiayaan yang lebih besar untuk mengembangkan usahanya.

“Ke depannya nanti kalau para disabilitas sudah membangun koperasinya, kegiatan bisnisnya sudah terintegrasi dengan koperasi, nanti kita integrasikan KUR klaster dari perbankan. Setiap pelaku usaha bisa akses sekitar Rp500 juta. Cukup besar,” katanya.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Skema Normal Bergulir 2023, Simak Cara Daftarnya!

Teten juga mengatakan akan terus mendorong kemitraan pembiayaan dengan institusi perbankan lainnya, baik milik negara maupun swasta. Hal itu diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang utuh sehingga ekonomi inklusif dapat terwujud.

“Karena kesejahteraan dan kehidupan yang layak bagi kaum disabilitas harus kita perjuangkan. Langkah-langkah ini adalah ikhtiar kami untuk memberikan kesempatan yang setara kepada semua orang tidak terkecuali para penyandang disabilitas,” kata Teten.

Ajang pameran Karya Tanpa Batas diselenggarakan sebagai inisiatif Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) bekerja sama dengan Kemenkop UKM, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia (PTI). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember setiap tahunnya.

Baca Juga: Asyik! Bus BST Solo Tetap Gratis untuk Pelajar, Difabel, dan Warga Lansia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya