Bisnis
Jumat, 11 November 2022 - 19:32 WIB

Menkeu: Penetrasi Internet 2-3 Kali Lebih Tinggi dari Pertumbuhan Ekonomi

Newswire  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati. (Istimewa/Youtube Ministry of Finance Republic Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan penetrasi internet di Indonesia tumbuh dua atau tiga kali lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi.

“Pada awalnya penetrasi internet di Indonesia sebenarnya masih sangat rendah, namun kini meningkat dengan laju pertumbuhan 15-20 persen,” ucap Menkeu Sri Mulyani pada “4th Indonesia Fintech Summit – Moving Forward Together Day 2” yang dipantau secara daring di Jakarta seperti dilansir Antara, Jumat (11/11/2022).

Advertisement

Maka dari itu, menurut dia, perkembangan tersebut menjadi salah satu potensi ekonomi digital dan industri fintech untuk benar-benar terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain penetrasi internet, perkiraan nilai ekonomi digital domestik yang sebesar 133 miliar dolar AS pada 2025 atau 30 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), juga menjadi potensi ekonomi digital dan industri fintech untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Apalagi, lanjutnya, mayoritas penduduk Indonesia 53 – 55 persen merupakan generasi Z dan generasi milenial, yang secara alami mempelajari digitalisasi. Menkeu menambahkan pandemi yang banyak mengubah atau memaksa masyarakat untuk beralih ke ekonomi digital, baik dari sisi permintaan maupun sisi penawaran turut menjadi potensi pengembangan ekonomi digital dan industri fintech.

Baca Juga: Sri Mulyani: RUU PPSK Harus Pertahankan Independensi BI, OJK, LPS!

Advertisement

Dari sisi permintaan, kata dia, masyarakat merasa ingin menghindari kontak fisik sehingga mengunduh aplikasi untuk berbagai transaksi, mulai dari perbankan hingga untuk transaksi ritel. Sementara dari sisi penawaran, perusahaan besar maupun usaha kecil menengah pun perlu menempatkan produk di platform untuk terhubung dengan pasar.

“Indonesia ingin mendigitalkan usaha kecil menengah dengan target 50 persen, jika berbicara tentang 64 juta usaha kecil menengah. Itu benar-benar lompatan besar,” ujar Sri Mulyani.

Dengan demikian Bendahara Negara tersebut mengatakan pemerintah terus menyediakan berbagai kebijakan yang diperlukan guna menumbuhkan kegiatan ekonomi berdasarkan fintech dan ekonomi digital.

Advertisement

Baca Juga: Sri Mulyani: RUU PPSK akan Perkuat Stabilitas Sistem Keuangan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif