SOLOPOS.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya di acara Industry Summit bertema Percepatan Ekosistem 5G untuk Visi Indonesia Digital 2030 & 2045 yang diadakan di Gedung STC Solo Techno Park, Selasa (31/10/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan diperlukan masyarakat yang sehat untuk bisa mendorong perekonomian agar mencapai visi Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

Dalam sambutannya di acara Industry Summit bertema Percepatan Ekosistem 5G untuk Visi Indonesia Digital 2030 & 2045 yang diadakan di Gedung STC Solo Techno Park, Selasa (31/10/2023), Budi yang menyampaikan sambutannya secara daring menjelaskan potensi Indonesia menjadi negara maju.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Kesehatan itu penting sekali untuk Indonesia, Bapak Presiden Jokowi ingin menjadi negara maju di 2045. Kriteria pendapatannya harus US$13.000 per kapita per tahun, Indonesia US$4.000 per tahun, pendapatan rata-rata, sekarang 5 juta [Rp5 juta] per bulan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Budi Gunadi juga mengingatkan Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai calon wakil presiden dalam pemilu 2024.

Jika pada 2030 nanti wapres gagal mendongkrak pendapatan dari Rp5 juta per bulan per kapita menjadi Rp15 juta per bulan per kapita, akan sulit bagi Indonesia mewujudkan cita-cita menjadi negara maju.

“Mas Gibran sebagai cawapres kita, kalau di 2030 bangsa indonesia tidak berhasil mendongkrak pendapan per kapita dari Rp5 juta menjadi Rp15 juta, kesempatannya akan mengecil karena bonus demografinya hilang, kita akan sulit jadi negara maju dan terjebak di negara menengah. Kita berdosa kepada anak kita cucu kita karena kita tidak mewariskan kehidupan seperti di Jepang, US atau Inggris, kita akan menjadi negara menengah,” ujarnya.

Budi Gunadi menambahkan saat ini milestone pendapatan tersebut harus tercapai dalam jangka waktu tujuh tahun dari sekarang. Ia menilai kuncinya yakni menyehatkan dan meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat Indonesia.

“Kritis sekali di 2023 karena hanya 7 tahun lagi untuk target 2030, kami menaruh harapan momentum 7 tahun ini dimanfaatkan agar pendapatan per kapitan bisa US$13000 per tahun. Masyarakat kita harus sehat dan cerdas, kalau enggak keduanya, tidak mungkin bisa bekerja seperti Mas Gibran atau Mas Eric, sehingga tidak bisa mendorong bangsa kita jadi negara maju, itu sebabnya kesehatan dan pendidikan itu penting, karena memastikan punya momentum dari negara menengah ke negara maju,” ujarnya.

Untuk itu Budi Gunadi meningkatkan kolaborasi antara dunia kesehatan dengan teknologi, yang saat ini sedang digenjot oleh pemerintah. Ia mencontohkan basis data kesehatan yang memiliki aksesibilitas, keamanan dan kemudahan akses seperti data perbankan.

“Untuk mewujudkan akses kesehatan yang mudah, berkualitas dan bagus. Layanan kesehatannya juga bagus dan murah, untuk bisa mencapai ketiga hal tersebut, peran teknologi kessehatan itu penting sekali, maka dari itu  Saya menelurkan regluasi pada 17 Agustus tahun lalu, ada 3200 rumah sakit, 15.000 klinik 12.000 apotek, 10.000 puskesmas, 6.000 lab kesehatan, harus melakukan digitalisasi data kesehatan. Formatnya harus mengikuti format standar dunia, harus mengikuti data sekuriti protokoler standar kesehatan dunia, dan analisis datanya juga sesuai standar. Tujuannya tahun depan data kesehatan seperti data keuangan, itu yang ingin kita selesaikan tahun ini dan mulai tahun depan,” tegasnya.

Budi Gunadi juga menyebut akan memanfaatkan pedulilindungi untuk menjadi basis data kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

“Ada Pedulilindungi dengan 102 juta user, jadi data bisa terintergerasi ke Kartu Indonesia Sehat. Data MRI, EKG bisa terlihat. Masif data flow antar faskes dan individu, jadi tinggal ngomong ke dokter, karena datanya lengkap,” kata dia.

Senada dengan Budi Gunadi, Menteri BUMN, Erick Thohir juga mengajak masyarakat Indonesia untuk tumbuh dan memanfaatkan dunia digital yang berkembang. Menurutnya, Indonesia harus menjadi pemain utama bukan hanya target pasar di bidang teknologi.

“Bahwa kita sebagai korporasi yang dimiliki negara, harus memastikan korporasi kita bersaing di ekosistem global. Kita tidak bisa tutup mata bahwa BUMN ini penggerak, kita harus mendorong ekonomi daerah. BUMN melihat harus menjadi realitas tumbuh di banyak daerah, kami terus memastikan ekonomi digital berpihak ke Indonesia,kami tidak mau jadi market, kita harus punya ahli teknologi, salah satunya kami mendorong 5G mining bisa terjadi di Indonesia,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya