Bisnis
Sabtu, 6 Januari 2024 - 09:36 WIB

Mengungkap Alasan Kenapa Pertashop Tidak Menjual Pertalite

Tim Solopos  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pertamina menghadirkan Promo UMKM Merdeka di Pertashop 4P.57321 yang berlokasi di Dukuh Jlegong, Desa Banyuurip, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Selama ini Pertashop tidak menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan hal tersebut membuat publik bertanya-tanya kenapa hal tersebut terjadi?

Dalam aturannya, Pertashop selama ini hanya diperbolehkan menjual Pertamax yang merupakan BBM nonsubsidi. Harga Pertamax yang lebih mahal, ditambah lagi dengan mengalami fluktuasi setiap bulan membuat bisnis Pertashop kian sepi.

Advertisement

Sebut saja di wilayah Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Selama 20 menit Solopos.com bisa menghitung dengan jari warga yang ingin mengisi tangki BBM mereka. Hanya empat orang pembeli yang datang dalam kurun waktu tersebut. Apabila dikalkulasi secara kasar, dalam satu jam hanya ada 12 pembeli yang datang.

Salah satu pembeli, Haerudin, mengaku jarang membeli BBM ke Pertashop secara sengaja. Alasannya, Pertashop hanya menjual jenis Pertamax, sedangkan ia lebih suka mengisi bahan bakar sepeda motornya dengan Pertalite. “Harganya lumayan mahal Pertamax, kalau kepepet saja ke Pertashop. Banyak beli di SPBU langsung, aksesnya juga mudah dan ada Pertalite,” ujar Haerudin saat ditemui Solopos.com.

Advertisement

Salah satu pembeli, Haerudin, mengaku jarang membeli BBM ke Pertashop secara sengaja. Alasannya, Pertashop hanya menjual jenis Pertamax, sedangkan ia lebih suka mengisi bahan bakar sepeda motornya dengan Pertalite. “Harganya lumayan mahal Pertamax, kalau kepepet saja ke Pertashop. Banyak beli di SPBU langsung, aksesnya juga mudah dan ada Pertalite,” ujar Haerudin saat ditemui Solopos.com.

Hal ini pun menimbulkan beragam pertanyaan dari publik termasuk alasan kenapa Pertashop tidak menjual Pertalite.

Pejabat Sementara Area Manager Communication Relations & CSR Regional Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Marthia Mulia Asri, menjelaskan alasan pihaknya hanya menjual Pertamax.

Advertisement

Marthia mengatakan Pertamina tidak bisa menentukan kuota BBM subsidi. Pertashop menjual BBM nonsubsidi yang mana merupakan kebijakan Pertamina sendiri. Ada 1.193 outlet Pertashop Pertamax dan 14 outlite Dexlite di Jateng dan Yogyakarta per 1 juni 2022.

Alasan lain kenapa Pertashop tidak menjual Pertalite juga pernah diutarakan Menteri ESDM Arifin Tasrif. Dia menilai jika Pertalite dijual oleh Pertashop, hal tersebut akan membuat ketimpangan penjualan dan memungkin penjualan bahan bakar Pertamax tidak laku. “Kalau Pertalite [ikut dijual] nanti Pertamax enggak laku,” ujarnya, dilansir Bisnis.com.

Sementara itu, pada Juli 2023, PT Pertamina Patra Niaga berkoordinasi dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terkait dengan kemungkinan pengusaha Pertashop (Pertamina Shop) untuk menjual BBM jenis Pertalite.

Advertisement

“Pertalite nonsubsidi akan kami koordinasi dengan regulator dalam hal ini BPH Migas karena ketika ada dua produk yang sama tapi harga berbeda kan juga akan membutuhkan pengawasan yang lebih,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Namun, hingga 2024 belum ada keputusan resmi yang mengizinkan Pertashop menjual BBM subsidi Pertalite.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif