SOLOPOS.COM - Pedagang menata miniatur Masjid Sheikh Zayed Solo dari kayu di salah satu pusat oleh-oleh, Pasar Ngemplak, Solo, Selasa (4/7/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO — Deretan lapak oleh-oleh khas Masjid Sheikh Zayed mulai ditata di Pasar Ngemplak dan Pasar Ngudi Rejeki Gilingan.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (14/7/2023), lokasi kedua pasar ini tidak jauh dari Masjid Sheikh Zayed. Masing-masing pasar hanya berjarak sekitar 350 meter dari pusat masjid.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Saat Solopos.com, mengunjungi Pasar Ngemplak, Selasa, deretan lapak oleh-oleh tidak terlalu tampak dari jalan raya.

Untuk melihat aneka produk yang ditawarkan penjual, wisatawan harus memasuki bagian dalam Pasar Ngemplak. Sementara kios-kios bagian depan pasar ini mayoritas tutup.

Penjual oleh-oleh mulai menata agar display produk yang mereka tawarkan menarik. Beberapa lapak oleh-oleh ini sebagian telah diisi oleh penjual, tetapi ada pula yang masih berselimut kain. Penjual tak segan menawarkan dagangan mereka.

Produk yang dijual antara lain adalah kerajinan tangan, makanan ringan, dan produk fesyen. Sekilas tidak ada yang spesial dari produk pedagang tersebut. Namun terlihat produk tas lukis dengan gambar Masjid Sheikh Zayed.

Tas lukis tersebut merupakan produk dari Kain Lukis Nasrafa. Pendiri Kain Lukis Nasrafa, Yani Mardiyanto menjelaskan mulai menempati lapak tersebut sejak Senin (3/7/2023).

Ia menguraikan saat ini ada sekitar 14 penjual lainnya yang menjajakan produk mereka di pusat oleh-oleh tersebut.

Baru dua hari menggelar lapak, Yani mengaku antusiasme wisatawan sudah tampak. Beberapa wisatawan yang melintas juga mampir dan sesekali bertanya.

Yani melakukan survei setiap hari dalam sepekan ini. Lapak miliknya terlihat dari pintu Pasar Ngemplak sebelah timur dari pusat masjid.

“Tamu yang tanya-tanya sudah lumayan banyak. Harapan kami Jumat, Sabtu, Minggu ramai sekali,” ujar Yani, pada Selasa. Yani menilai potensi pasar di sana sangat prospektif, sebab Masjid Sheikh Zayed tidak hanya dikunjungi oleh masyarakat lokal.

Salah satu produk yang akan ia jual adalah tas pandan lukis dan kaus lukis yang bertema masjid tersebut. Untuk kaus lukis dibanderol dengan harga Rp130.000 dan tas lukis seharga Rp170.000.

Yani merintis usaha yang spesifikasinya di bidang fesyen lukis sejak 20 Januari 2012. Beberapa waktu lalu Yani sempat mendapatkan dukungan untuk pameran di Osaka Jepang.

Kemudian ia tengah menjajal pasar Turki, Jepang, dan Thailand untuk merambah pasar yang lebih luas.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi menguraikan di Pasar Gilingan akan diisi sebanyak 18 pelaku usaha dan di Pasar Ngemplak sebanyak 17 pelaku usaha.

Mereka menjajakan produk bertema masjid tersebut yang kini menjadi destinasi wisata religi di Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya