SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa SD menyambut kedatangan Kereta Uap Jaladara yang membawa rombongan veteran dan Wali Kota Solo saat tiba di Stasiun Solokota, Sangkrah, Solo, Selasa (21/11/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta menggelar acara bertajuk Memorable Trip Kereta Api Uap Jaladara dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Selasa (21/11/2023).

Trip tersebut diikut oleh Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan anak-anak sekolah. Perjalanan dimulai dan berakhir di Stasiun Purwosari. Sedikitnya 70 penumpang ikut menyusuri jalur dengan Kereta Uap Jaladara.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan KGPAA Mangkunagoro X atau Gusti Bhre juga turut dalam acara tersebut.

EVP Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo menguraikan pihaknya mengusung tema semangat pahlawan untuk masa depan bangsa dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan.

Berangkat dari tema tersebut, KAI mengundang LVRI yang bisa menceritakan kisah perjuangan kepahlawanan dan sebagai generasi muda bisa mengambil semangat perjuangan para veteran.

Bambang menyebut Kereta Uap Jaladara tidak lepas dari Pura Mangkunegaran. Stasiun Purwosari dulunya terdapat lintasan Semarang hingga Yogyakarta dengan jalur kereta pertama kali dibangun pada 17 Juli 1864.

Jalur tersebut dulunya digunakan untuk mengangkut produk tebu atau gula untuk dibawa ke pelabuhan.

Kereta uap Jaladara melintas di kawasan Gladak, Solo, Selasa (21/11/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

“Stasiun Purwosari menjadi stasiun pemberhentian di Kota Solo. Kemudian pada 1900-an mulai dikembangkan. Stasiun Purwosari dirombak, tidak hanya melayani untuk hasil gula tetapi juga melayani penumpang. Itu awal berdirinya stasiun Purwosari. Pakai KA Log uap. Jarang sekali ada, log uap D1410,” ujar Bambang.

Kereta uap tersebut dibuat di Hannover Jerman pada 1921. Kemudian eksistensi kereta uap mulai meredup pada 1925 hingga 1930 dan ditarik.

Kereta uap awalnya dipakai di daerah Jabodetabek dan melintas di Jawa Barat. Saat ini, kereta uap dioperasikan di Kota Solo sebagai ikon pariwisata.

Dalam kesempatan yang sama, KGPAA Mangkunagoro X atau Gusti Bhre menjelaskan peran pahlawan yang begitu besar dalam perjuangan bangsa. Menurut Mangkunagoro X, kereta api juga menjadi pahlawan di dunia transportasi dan penyambung kota yang menjangkau daerah-daerah kecil.

“Di situlah peran terbesar transportasi, terus kita teruskan, sebagai perusahaan PT KAI ke depannya untuk bisa jadi pahlawan bagi masyarakat. Untuk mobilisasi dan mengangkat daerah-daerah. Memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang, memberikan pengalaman yang baik ke depan,” ujar KGPAA Mangkunagoro X.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Kereta Uap Jaladara merupakan investasi besar bagi Kota Solo. Ia mengatakan selama ini hanya Kota Solo yang memiliki kereta uap melintasi tengah kota.  “Luar biasa sekali perjalanan dari Stasiun Purwosari sampai Stasiun Solokota,” ujar dia.
Gibran berharap ke depan bisa lebih dikembangkan sebagai wisata budaya, di samping wisata modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya