SOLOPOS.COM - Antropometri kit merupakan sekumpulan alat ukur dimensi tubuh anak yang direkomendasikan Kemenkes untuk mengetahui status gizi anak. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO – Antropometri kit kini menjadi instrument krusial yang dibutuhkan Kemenkes sebagai upaya penurunan prevalensi stunting di Indonesia.

Antropometri kit merupakan sekumpulan alat ukur dimensi tubuh anak untuk mengetahui status gizinya. Tahun ini, Kemenkes memberikan ruang untuk produsen antropometri kit dalam negeri sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan produk tersebut.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Demi memudahkan pembelian, Kemenkes membuat etalase sektoral khusus Konsolidasi Alat Kesehatan yang memuat produk-produk antropometri yang telah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan tim ahli.

Metrisis Antropometri Kit TKDN dari PT Solo Abadi Indonesia merupakan salah satu alat ukur antropometri untuk deteksi stunting yang tergabung dalam etalase Konsolidasi Antropometri Kemenkes di e-katalog.

Etalase konsolidasi Antropometri sendiri merupakan etalase khusus yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan guna memudahkan proses belanja alat ukur antropometri.

Dengan bergabungnya Solo Abadi dalam etalase tersebut, berarti Antropometri Kit merek Metrisis telah diakui oleh Kemenkes bahwa spesifikasinya sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

Alat ukur antropometri sendiri digunakan untuk mendeteksi indikasi stunting pada anak sejak dini. Stunting masih menjadi prioritas kesehatan nasional di tahun 2023, berbagai upaya pencegahan stunting dilakukan demi menurunkan prevalensi stunting hingga 14% di tahun 2024 mendatang.

Mengingat peran dari antropometri kit yang begitu krusial, Solo Abadi selaku perusahaan manufaktur yang telah berdiri sejak 2005 mengaku memperhatikan setiap detil alat ukur yang diproduksi.

Mulai dari proses pengembangan produk, produksi massal, hingga pemasaran tidak luput dari pandangan perusahaan. Semua dilakukan demi mewujudkan produk yang optimal mendeteksi stunting.

Solo Abadi mengaku mampu memenuhi kebutuhan alat ukur antropometri di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 10.000 produk per bulan. Hal ini disebutkan oleh Project Manager & Production Planning PT Solo Abadi Indonesia, Hardono.

Ia menjelaskan mengenai persiapan yang dilakukan demi memenuhi kebutuhan alat ukur antropometri untuk mendeteksi stunting.

“Persiapan dimulai dari pertama fasilitas mesin semua sudah komplit, yang kedua masalah material, sudah disiapkan sejak Februari. Target 1 bulan [memproduksi] 10.000 set, di-setting dengan melihat kapasitas produksi,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan jumlah target yang diatur telah disesuaikan dengan kemampuan mesin, ketersediaan material dan juga kuantitas pekerja.

“[Perhitungan] dilihat dari sisi mesin, material hingga manpower, mampu memenuhi kebutuhan hingga 10.000 setiap bulannya. Sehingga kami siap untuk memenuhi kebutuhan pemerintah dalam pengadaan antropometri di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan harapannya terhadap projek yang sedang berjalan kali ini, agar target terpenuhi.  “Harapannya target kita terpenuhi, full capacity,” pungkasnya.

Untuk mendapatkan alat ukur antropometri dari PT Solo Abadi Indonesia. Calon pembeli bisa mengakses laman e-katalog melalui pranala  https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/detail/58699388?lang=id&type=general.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya