SOLOPOS.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (Solo) Kota Solo, Ratna Setyowati (kanan) memaparkan Kota Solo mengalami inflasi mtm sebesar 0,45% pada Maret 2024, dalam jumpa pers di Kantor BPS Solo, pada Senin (1/4/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo mencatat Kota Solo mengalami infalsi sebesar 0,45% secara month to month (mtm) pada Maret 2024 yang turun dibandingkan bulan sebelumnya.

Pada Februari 2024, Kota Solo tercatat mengalami inflasi sebesar 0,62%. Kepala BPS Kota Solo, Ratna Setyowati, menguraikan pada Maret 2024 juga terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 3,18% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,50.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Tingkat inflasi year to date (ytd) Maret 2024 sebesar 0,96%,” terang Ratna dalam jumpa pers di Kantor BPS Solo, pada Senin (1/4/2024).

Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran yaitu,  kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 10,05%.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang tmengalami penurunan indeks yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,86%. Perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Solo, pada Maret 2024 terjadi inflasi yoy sebesar 3,18%, atau terjadi kenaikan IHK dari 103,22 pada Maret 2023 menjadi 106,50 pada Maret 2024.

Lebih lanjut Ratna menjelaskan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy pada Maret 2024, antara lain, beras, daging ayam ras, telur ayam ras, emas perhiasan, gula pasir, dan lainnya.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi yoy, antara lain, telepon seluler, cabai rawit, bensin, sabun cair/cuci piring, angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, dan lainnya.

“Sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi mtm, antara lain , daging ayam ras, telur ayam ras. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi mtm pada Maret 2024, antara lain, cabai merah, cabai rawit,” tambah Ratna.

Ratna menilai beberapa program pengendalian harga pemerintah seperti Gerakan Pangan Murah dinilai berdampak dalam penurunan inflasi, tergantung dari komoditas yang dijual.

“Itu upaya pemerintah, berarti beberapa komoditas yang banyak dikonsumsi masyarakat benar-benar ditekan,” tambah Ratna.

Telur dan daging ayam yang menjadi komoditas yang berkontribusi besar terhadap inflasi mtm, menurut Ratna hal ini biasa terjadi mengikuti pola Ramadan hingga Lebaran. Hal ini disebabkan karena permintaan masyarakat yang tinggi.

“Itu nanti pola setelah Ramadan akan berubah lagi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya