Bisnis
Selasa, 11 Juni 2024 - 17:56 WIB

Mendekati Iduladha, Harga Beras di Solo Stabil

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Setelah adanya penurunan harga di bulan Mei, harga beras di Solo pada pekan kedua Juni ini masih stabil.

Berdasarkan data harga komoditas pangan yang diunggah di https://www.bi.go.id/hargapangan, harga beras di Kota Solo pada Juni hingga Senin (10/6/2024), secara rata-rata masih bertahan di harga Rp15.200/kg. Harga tertinggi beras di Solo sekitar Rp17.400/kg sedangkan harga terendahnya sekitar Rp13.150/kg.

Advertisement

Diketahui pada awal Mei 2024, harga beras di Solo rata-rata sekitar Rp15.800/kg. Harga tertinggi sekitar Rp17.800/kg dan terendah Rp13.950/kg. Kemudian pada 13 Mei 2024, harga beras mulai menunjukkan penurunan, dengan rata-rata Rp15.200/kg dan bertahan hingga Juni ini.

Sebelumnya, harga beras sempat mengalami lonjakan cukup signifikan. Puncaknya terjadi pada Maret 2024, di mana rata-rata harga beras mencapai Rp16.450/kg. Harga terendah saat itu sekitar Rp14.850/kg dan harga tertinggi sekitar Rp18.500/kg.

Di Pasar Sangkrah, harga beras per Selasa (11/6/2024) juga masih stabil sejak pekan ketiga Mei kemarin. Salah satu pedagang di pasar tersebut, Kusmadi, mengatakan harga beras di antara Rp12.500/kg hingga Rp15.000/kg. Harga tersebut masih sama sejak 21 Mei lalu.

Advertisement

“Harga Rp12.500, Rp13.000, Rp13.500, Rp14.000, Rp14.500, Rp15.000,” kata dia, Selasa.

Sementara itu sebelumnya Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat, menyebut perubahan harga pada komoditas beras sangat berdampak pada perkembangan inflasi maupun deflasi daerah. Seperti yang terjadi pada Mei 2024, di mana harga beras juga memiliki andil dalam deflasi Kota Solo.

“Deflasi yang terjadi pada Mei 2024 di Solo adalah dampak dari turunnya harga beras di pasaran. Hal itu bisa terjadi karena porsi beras yang dikonsumsi masyarakat di Soloraya cukup besar. Oleh karena itu, sedikit saja ada pergeseran harganya akan memengaruhi inflasi atau deflasi,” kata dia, Sabtu.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif