Bisnis
Minggu, 17 September 2023 - 18:38 WIB

Mendag Sebut Harga Beras Mulai Turun, Masalah Impor Tak Jadi Kendala

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi stok beras.(Bisnis-Nurul Hidayat).

Solopos.com, JOGJA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut harga beras di sejumlah lokasi di Indonesia mulai turun dengan besaran bervariasi mulai Rp100 hingga Rp500 per kilogram.

“Sudah mulai turun di beberapa tempat, ada yang Rp500 turunnya, ada yang Rp100, ada yang baru Rp200 turunnya,” kata Zulkifli kepada awak media di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (17/9/2023).

Advertisement

Meski demikian, menurut Mendag, berbagai upaya untuk menekan harga beras di pasaran masih terus dilakukan pemerintah.

Salah satu yang masih digencarkan yakni penyaluran program bantuan beras kepada masyarakat sebanyak 10 kilogram (kg) beras per kepala keluarga (KK).

Advertisement

Salah satu yang masih digencarkan yakni penyaluran program bantuan beras kepada masyarakat sebanyak 10 kilogram (kg) beras per kepala keluarga (KK).

Sesuai perintah Presiden Joko Widodo, bantuan 10 kilogram beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan terus dilakukan dengan alokasi mencapai 210.000 ton beras per bulan.

“Pemerintah menggelontorkan 10 kilo per KK sebanyak 21 juta [keluarga] lebih dibagi mulai September, Oktober, November,” ujar Zulkifli.

Advertisement

“Lagi perjalanan 400 ton jadi cukup, lebih dari cukup,” ujar dia seperti dilansir Antara.

Di sisi lain, Mendag memastikan kesulitan Indonesia mengimpor beras dari sejumlah negara tidak menjadi kendala pemenuhan kebutuhan masyarakat mengingat stok beras nasional saat ini masih aman.

Meski demikian, ia tidak menampik bahwa tambahan beras impor masih diperlukan meski persediaan hingga kini masih aman.

Advertisement

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam acara Dies Natalis ke-60 Institut Pertanian Bogor, Jumat (15/9/2023) mengemukakan ada 19 negara yang membatasi ekspor pangan, salah satunya India yang menyetop ekspor beras dan berdampak pada kenaikan harga beras di semua negara.

Presiden menyebut 19 negara tersebut membatasi ekspor demi memastikan ketersediaan pangan di negaranya masing-masing.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif