Bisnis
Selasa, 28 Februari 2023 - 17:45 WIB

Melesat! Bahan Baku Alternatif di Semen Gresik Naik 148%

Bc  /  Danang Nur Ihsan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karyawan PTSG melakukan aktivitas di area Feeding Point di Preheater Pabrik Rembang. (Istimewa/PTSG Rembang)

Solopos.com, REMBANG PT Semen Gresik (PTSG) mencatatkan kenaikan sebesar 148% pada 2022 dalam pemanfaatan alternative raw material (ARM) atau bahan baku alternatif untuk menggantikan tanah liat sebagai bahan baku utama produksi semen.

Senior Manager of Communications and CSR PTSG, Dharma Sunyata, menjelaskan penggunaan bahan baku alternatif merupakan bagian dari komitmen PTSG dalam kontribusi sebagai salah satu industri semen terkemuka yang lebih ramah lingkungan.

Advertisement

“Terdapat kenaikan yang signifikan sebesar 148% pada 2022 pemanfaatan bahan baku alternatif dengan volume penggunaannya sebesar 69.024 ton, dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ungkap Dharma pada keterangan rilisnya, Kamis (16/2/2023).

Lanjutnya, PTSG menggunakan berbagai material seperti fly ash & bottom ash (FABA), spent bleaching earth dan deoiled bleaching earth sebagai bahan baku alternatif dalam produksi semen. Pada 2022, tercatat total sebesar 18,1% alternative raw material sebagai pengganti bahan baku utama produksi semen.

“Material alternatif tersebut terus ditingkatkan pemanfaatannya. Ini menjadi konsen perusahaan dalam upaya mencari bahan baku alternatif yang mampu menggantikan bahan baku utama [alami] yang tidak dapat diperbarui dan semakin sulit untuk ditemukan,” tandasnya.

Advertisement

Menurut Dharma, penggunaan bahan baku alternatif ini membantu perusahaan mengurangi konsumsi dan menambah cadangan deposit tanah liat, sehingga mampu menekan cost.

“Sekaligus mencapai target perusahaan dalam mereduksi emisi karbon dioksida, serta ikut berpartisipasi dalam konservasi lingkungan terkait dengan pemanfaatan limbah industri,” tambahnya.

Dengan pemanfaatan bahan baku alternatif, harapannya PTSG terus berkomitmen menjadi industri yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selain itu, mampu menjadi target perusahaan dalam meningkatkan pemanfaatan alternative fuel & raw material (AFR) di masa depan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif