SOLOPOS.COM - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta menggelar seremoni penyalaan serentak untuk 519 pelanggan, bertempat di Kebun Anggrek Desa Sidomulyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. (Istimewa)

Solopos.com, MAGELANG–Melalui program Electrifying Agriculture, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta menggelar seremoni penyalaan serentak untuk 519 pelanggan dengan total daya 1.600.100 VA di seluruh Jateng & DIY.

Acara ini diadakan baru-baru ini di Kebun Anggrek Desa Sidomulyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, yang merupakan lokasi milik salah satu pelanggan.

Promosi Tingkatkan Konektivitas Data Center, Telin dan SingTel Kembangkan SKKL

Seremoni penyalaan tersebut dihadiri oleh General Manager PLN UID Jateng dan DIY, PJ Bupati yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Kepala Dinas ESDM Cabang Merapi, dan Forkopimda setempat.

“Program ini merupakan salah satu upaya PLN dalam mendorong ekonomi masyarakat lebih baik sehingga tingkat kesejahteraan pada sektor agrikultur meningkat. Dari sisi pengusaha maupun petani pun bisa menekan biaya operasionalnya,” ucap General Manager PLN UID Jateng & DIY, M. Soffin Hadi, dalam sambutannya seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (3/7/2024).

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, menyampaikan PLN memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar untuk mewujudkan visi dan misi dalam meningkatkan kualitas hidup dan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat yang berwawasan lingkungan.

“PLN perlu menjalin dan membangun sinergi dengan stakeholder, mengingat potensi Electrifying Agriculture di wilayah Kabupaten Magelang ini cukup tinggi,” ungkap Adi.

Penyalaan serentak dilakukan secara simbolis dengan menekan sirene bersama untuk mengoperasikan blower di dalam Green House Kebun Anggrek.

Hasan selaku pemilik Kebun Anggrek mengucapkan banyak terima kasih atas support PLN. Dia mengatakan listrik merupakan nyawa bagi petani anggrek untuk menghasilkan anggrek yang berkualitas.

“Bukan hanya meningkatkan produksi, para pengusaha atau petani anggrek juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar agar perekonomian masyarakat meningkat,” tutup Hasan.

Dengan semakin banyak petani anggrek yang memanfaatkan listrik PLN diharapkan bisa mendukung perekonomian masyarakat dan juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya