SOLOPOS.COM - Ilustrasi taksi online. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Perusahaan teknologi internasional yakni Maxim Indonesia menjelaskan sebagai salah satu aplikator di Indonesia akan terus mengikuti peraturan pemerintah dalam penentuan tarif layanan batas bawah dan batas atas taksi online.

PR Specialist Maxim Indonesia, Yuan Ifdal Khoir, mengatakan potongan aplikasi Maxim di Kota Solo merupakan yang paling kompetitif, yaitu hanya 5% untuk mitra prioritas, serta maksimal 12% bagi mitra taksi online Maxim.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Mitra prioritas yakni mitra yang menggunakan stiker bermerek Maxim pada mobilnya. Yuan mengklaim program ini sudah banyak bermanfaat bagi para mitra Maxim di Indonesia.

Yuan meneruskan, Maxim Indonesia juga terus berupaya meningkatkan kualitas dan kesejahteraan mitra driver.

“Kami juga berkomitmen menghadirkan dampak positif bagi komunitas kami dan kepada masyarakat luas. Kami juga sudah meluncurkan sejumlah program inisiatif guna mendukung para mitra,” ujar Yuan dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Jumat (11/8/2023).

Selain potongan komisi 5%, program selanjutnya adalah insentif kerja sama promosi, berupa insentif bagi mitra driver berdasarkan program promosi di kendaraan dan sekaligus meningkatkan pendapatan mereka.

Berikutnya yakni pelatihan dan pengembangan yang bekerja sama dengan berbagai pihak guna membantu mitra driver meningkatkan keterampilan mereka menggunakan aplikasi, tips mengemudi, layanan pelanggan, dan aspek lainnya yang relevan.

Yuan juga memastikan mitra driver dan pelanggan mendapatkan perlindungan asuransi maupun santunan dalam perjalanan mereka.

Program ini didukung kerja sama Maxim Indonesia dengan Jasa Raharja serta Yayasan Pengemudi Selamat Sejahtera Indonesia.

Dia mengaku, menentukan tarif taksi online memang tidak mudah agar pelanggan dan mitra driver tetap mendapatkan keuntungannya sekaligus mampu bersaing dengan harga dari aplikator lain.

“Kami menganalisis tarif kompetitor, harga untuk penumpang, dan saran yang cukup baik untuk mitra-pengemudi. Driver juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan menggunakan stiker bermerek khusus pada mobilnya,” tambah Yuan.

Model bisnis Maxim memberi ruang agar strategi penentuan tarif didasarkan pada keseimbangan harga dengan mitra dan pendapatan perusahaan.

Yuan menjelaskan, Maxim menciptakan sistem di mana mitra driver dapat mendapatkan persenan komisi aplikasi yang rendah dan pelanggan dapat mendapatkan harga yang hemat.

Maxim Indonesia juga terus memperhatikan kebijakan hukum serta mengamati pelanggaran yang dilakukan beberapa kompetitor agar standar layanan dalam penentuan harga terjadi secara legal dan tidak melanggar hukum di Indonesia.

Sebelumnya, kelompok driver taksi online di Soloraya, Koalisi Online Solo, menggelar aksi damai mengajukan Permohonan berupa penetapan tarif per kilometer batas bawah (TBB) menjadi Rp4.200 dan tarif batas atas (TBA) menjadi Rp6.500.

Tarif ini mereka harapkan berlaku untuk taksi online semua aplikator yang beroperasi di Soloraya. Aksi damai ini berlangsung pada Selasa (8/8/2023) lalu.

Pengguna layanan taksi online di Solo, Rizky Saraswati, mengaku tarif taksi online memang semakin mahal.

“Kalau dari GoCar dan GrabCar mahal, apalagi biasanya langsung harga sementara rincian tarif cuma ada untuk layanan Food,” papar Rizky saat dihubungi Solopos.com, Selasa (15/8/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya