SOLOPOS.COM - Ilustrasi liburan. (pictagram)

Solopos.com, SOLO — Terdapat lima hal yang harus diperhatikan terlebih dulu sebelum menggunakan paylater untuk keperluan liburan agar kondisi keuangan tetap aman.

Dalam momen-momen tertentu, khususnya mendekati libur atau cuti panjang, tidak sedikit orang yang langsung membuat rencana liburan yang telah lama diimpikannya. Pasalnya, melalui liburan, seseorang mampu lebih mudah melepas penat dan beban pikiran yang telah menumpuk akibat rutinitas sehari-hari. Rencana liburan yang dibuatnya pun beragam, mulai dari solo traveling, liburan bersama teman dekat, ataupun keluarga.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Terkait biayanya sendiri para pelancong tak perlu dibuat pusing lagi karena dimudahkan semenjak adanya layanan paylater. Ya, produk keuangan berbasis digital tersebut saat ini juga bisa digunakan untuk mewujudkan rencana liburan.

Dengan segala keunggulan dan keuntungan yang ditawarkannya, sebenarnya sah-sah saja menggunakan paylater untuk memenuhi kebutuhan liburan. Namun, agar kondisi keuangan tetap aman, berikut lima hal yang harus diperhatikan terlebih dulu sebelum menggunakan paylater untuk keperluan liburan.

  1. Tentukan Budget Liburan yang Rasional

Ketika memutuskan untuk menggunakan paylater dalam mencukupi keperluan liburan, Anda wajib menentukan berapa besar budget yang harus disiapkan. Yang pasti, buat anggaran berlibur secara rasional dan tak berlebihan agar pengeluaran untuk aktivitas tersebut juga tidak membengkak.

Beberapa anggaran berlibur yang harus dihitung mulai dari biaya transportasi, akomodasi, tiket masuk destinasi wisata, hingga penginapan dan oleh-oleh untuk dibawa pulang. Setelah mengetahui rincian biaya liburan yang harus disiapkan tersebut, Anda dapat menentukan pengeluaran mana yang bisa dipenuhi dengan pembayaran paylater. Agar lebih menguntungkan, optimalkan peluang promo yang ditawarkan oleh layanan tersebut, seperti promo diskon, cashback, dan sebagainya.

  1. Pastikan Tagihan Terjangkau Finansial

Tidak hanya menentukan budget liburan, memastikan tagihan paylater tetap terjangkau dan aman bagi keuangan juga penting untuk dilakukan. Idealnya, beban cicilan layanan bayar nanti yang ditanggung oleh finansial tidak lebih dari 30 persen penghasilan bulanan.

Sebagai contoh, dengan gaji bulanan sebesar Rp5 juta, usahakan beban cicilan yang ditanggung saat ini di bawah angka Rp1,5 juta. Hal tersebut bertujuan agar kebutuhan lain yang tak kalah pentingnya tetap terpenuhi dengan lancar. Misalnya, 50 persen gaji untuk memenuhi kebutuhan harian dan sisa 20 persen bisa dialokasikan sebagai tabungan atau investasi.

Selain itu, memastikan beban cicilan berada di rasio yang aman juga dapat menghindarkan Anda dari risiko kredit macet atau gagal bayar. Jadi, manfaat layanan paylater pun bisa lebih optimal didapatkan tanpa berisiko mengacaukan kondisi keuangan.

  1. Gunakan Layanan yang Tawarkan Bunga Rendah

Hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan ketika memakai fitur paylater untuk berlibur adalah tingkat bunga yang ditawarkan. Utamanya, agar mampu mengoptimalkan manfaatnya, hanya gunakan layanan paylater yang menawarkan tingkat suku bunga paling rendah atau bersaing.

Mengapa hal ini wajib untuk diperhatikan? Alasannya karena mayoritas layanan paylater membebankan tingkat bunga yang relatif lebih tinggi ketimbang saat menggunakan produk pinjaman lainnya. Walaupun begitu, hal itu tergantung kebijakan penyedia layanan.

Tidak jarang fitur paylater menawarkan bunga 0% pada nasabahnya. Penawaran tersebut biasanya bisa didapatkan dengan syarat tertentu, seperti, melunasi tagihan dalam waktu tertentu. Nah, jika memang ada kesempatan tersebut, jangan ragu untuk memanfaatkannya agar rencana liburan bisa terwujud.

  1. Jangan Kalap dan Hindari Sikap Konsumtif

Adanya layanan paylater memang cenderung memudahkan penggunanya dalam memenuhi kebutuhan apa pun, termasuk liburan. Namun, di balik itu, kemudahan yang ditawarkan fitur tersebut juga bisa memicu sikap konsumtif dan berbelanja secara berlebihan. Dengan begitu, pengeluaran akan membengkak dan berimbas buruk bagi kondisi keuangan.

Untuk menyiasatinya, hanya gunakan fitur bayar nanti ini di situasi mendesak saja dan sesuai limit yang diberikan. Selain itu, disiplin membayar tagihannya tepat waktu agar terhindar dari risiko membayar denda keterlambatan. Dengan memastikan beban cicilannya di bawah rasio 30 persen gaji bulanan, besar kemungkinan penggunaan produk pinjaman ini tetap aman bagi keuangan.

  1. Usahakan Kebutuhan Pokok Telah Terpenuhi Seluruhnya

Hal terakhir yang harus dilakukan saat berencana menggunakan paylater untuk liburan adalah memastikan kebutuhan pokok telah terpenuhi semuanya. Contohnya seperti dana darurat telah terkumpul dengan nominal yang ideal, memiliki asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi perjalanan, dan berbagai kebutuhan penting lainnya.

Khususnya untuk dana darurat dan asuransi, kedua hal tersebut perlu disiapkan untuk mengantisipasi munculnya risiko masalah keuangan mendesak, seperti, ketinggalan pesawat, kehilangan barang, dan lain sebagainya. Dengan begitu, rencana wisata bisa berlangsung dengan lebih lancar tanpa ada risiko masalah yang tak mampu diselesaikan.

Pahami Jika Paylater Tetaplah Produk Pinjaman

Itulah lima hal penting yang harus dilakukan sebelum pergi berlibur dengan paylater. Intinya, tetap pahami jika layanan tersebut merupakan produk pinjaman di mana akan ada beban tagihan atau cicilan yang harus dibayarkan oleh nasabahnya selama kurun waktu tertentu. Karenanya, agar tetap aman bagi kondisi keuangan, hanya gunakan layanan tersebut sesuai dengan kemampuan bayar dan seperlunya saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya