SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Pernahkah terbayang belanja pakaian, barang kebutuhan rumah tangga, elektronik, arloji, hingga perhiasan di pasar tradisional? Anda bisa membeli semua barang itu di satu tempat, Pasar Nusukan Kota Solo.

Pasar Nusukan berada di Jl. Kapten Piere Tendean, Keluruhan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. Lokasi tepatnya di sebelah timur Palang Joglo atau tidak jauh dari Tugu Keris Solo. Aktivitas di Pasar Nusukan disebut-sebut tak pernah mati karena bergeliat selama 24 jam.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Anda bisa berbelanja sayur, bumbu dapur, daging, kebutuhan rumah tangga lainnya, pakaian, barang elektronik, perhiasan, dan lain-lain mulai pukul 02.30 WIB hingga sore pukul 17.00 WIB. Bahkan, ada pedagang yang masih buka hingga malam hari pukul 19.00 WIB.

Setelah itu, pedagang ikan air tawar dan ikan laut mulai menggelar dagangan di pelataran depan Pasar Nusukan Solo mulai pukul 21.00 WIB.

“[Pasar Nusukan] buka dari pagi sampai pagi lagi. Pedagang sayur dari Magelang dan Boyolali membongkar muatan pukul 02.30 WIB. Mereka memasok sayuran ke pedagang yang buka sejak Subuh. Nah, malam hari gantian pedagang ikan air tawar dan laut mulai buka pukul 21.00 WIB hingga dini hari,” ujar Pengelola Pasar Nusukan Solo, Giyarto, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (23/8/2023).

Suasana di dalam Pasar Nusukan Solo belum lama ini. (Istimewa)
Suasana di dalam Pasar Nusukan Solo belum lama ini. (Istimewa)

Selain sayuran yang dipasok langsung dari petani Magelang dan Boyolali, pisang di Pasar Nusukan ini berasal dari sentra di Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali. Juwangi dikenal sebagai pasar pisang terbesar di Jawa Tengah. Artinya, pedagang Nusukan Solo menjual sayuran segar dan pisang berkualitas.

“Di sini [Pasar Nusukan] komplet. Mau beli apa saja ada. Kalau pisang yang masih mentah itu dari Juwangi. Produk sayuran pasti fresh karena datang setiap hari. Ikan dan daging juga begitu [fresh]. Keistimewaan Nusukan juga menjadi percontohan zonasi di pasar. Pedagang sudah dikelompokkan sesuai barang jualan,” ujarnya.

Nah, selain sayuran, buah, ikan, dan daging, Anda bisa membeli barang kebutuhan rumah tangga, pakaian, arloji, barang elektronik, hingga perhiasan di Pasar Nusukan. Giyarto menyebut Nusukan sebagai pasar tradisional dengan cita rasa modern.

“Bapak, ibu warga masyarakat Solo dan sekitarnya kalau ingin berbelanja yang lebih komplet, lebih higienis dan bagus, di Nusukan. Ini pasar tradisional tapi [rasa] modern,” tutur dia.

Dikutip dari laman resmi Pemkot Solo, Jumat (14/7/2023), dulunya Pasar Nusukan menjadi lokasi pembangunan Kali Anyar yang diupayakan Mangkunegara VI agar Solo tidak tergenang banjir. Aliran airnya dibuat menusuk langsung ke aliran Bengawan Solo sehingga dari kata menusuk tersebut orang zaman dahulu menyebut daerah tersebut Nusukan.

Cerita lain, nama Nusukan karena lokasi itu dikenal sebagai salah satu tempat pedagang sayur mayur dan hasil bumi. Pasar ini bermula dari barter di tepi jalan. Ada juga yang menyebut dulunya banyak pedagang sate sehingga disebut Pasar Nusukan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya