SOLOPOS.COM - ILustrasi perdagangan manusia. (freepik)

Solopos.com, SRAGEN — Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan upaya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Ada beberapa modus TPPO yang perlu mendapat perhatian masyarakat, yang selama ini dijalankan oleh para pelaku.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Perdagangan manusia terjadi jika korban dipaksa untuk melakukan pekerjaan di luar kehendaknya untuk keuntungan pelaku.
Dalam sosialisasi Desa Binaan Imigrasi yang digelar Kantor Imigrasi Surakarta di Kantor Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Selasa (12/9/2023), Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jawa tengah yang di wakili Analis Keimigrasian Ahli Madya, Jumiyo, menjelaskan modus TPPO yang selama ini muncul cukup beragam.

Modus tersebut di antaranya adalah tawaran menjadi asisten rumah tangga, tawaran duta seni/budaya/beasiswa, perkawinan pesanan, penipuan melalui program magang kerja di luar negeri, pengangkatan anak, jeratan utang, penculikan anak, dan pencarian tenaga kerja ke luar negeri.

Dia mengatakan banyak warga negara Indonesia yang menjadi korban TPPO dengan modus duta seni atau budaya. Kemudian ada korban yang berkaitan dengan program beasiswa yang sempat menimpa siswa SMK.

Kemudian ada yang dijanjikan program magang namun ternyata di Malaysia dipekerjakan dari pukul 07.00-23.00 waktu setempat. Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan bisa menyikapi segala informasi dengan bijaksana agar tidak terjerumus pada informasi-informasi yang menyesatkan.

Dia juga menjelaskan bahwa TPPO bukan hanya terjadi di luar negeri. Bisa jadi TPPO juga terjadi di sekitar kita.

“Kalau bicara TPPO, jangan berpikir ini lintas negara. Bisa juga terjadi di kecamatan ini, bisa jadi terjadi di desa anda. Jadi TPPO bisa terjadi di luar negeri juga di dalam negeri,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya