Bisnis
Kamis, 22 Juni 2023 - 14:04 WIB

Masyarakat di Sekitar Proyek akan Diajak Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Newswire  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kereta cepat Jakarta-Bandung. (Bisnis.com).

Solopos.com, JAKARTA – Masyarakat yang berdomisili di sekitar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan diajak untuk mencoba menumpang kereta cepat tersebut. Mereka bakal diajak untuk merasakan sensasi naik kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seusai mengikuti uji coba KCJB, Kamis (22/6/2023). Menurutnya, hal tersebut merupakan instruksi Presiden Joko Widodo agar masyarakat pun sama-sama bisa merasakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Dia pun berharap proyek itu rampung tepat waktu pada Agustus 2023.

Advertisement

“Dengan harapan rakyat juga merasakan bagaimana [rasanya menumpang] kereta cepat ini, dari Jakarta itu coba LRT, dan coba kereta cepat, sampai di Padalarang kira-kira 30 menit, dan sampai di sini 45 menit,” kata Luhut usai menumpang kereta cepat di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, seperti dilansir Antara.

Luhut mengatakan proyek yang segera rampung itu merupakan hasil kerja sama antara pekerja Indonesia bersama pekerja Tiongkok selama lima tahun ke belakang. Selain itu, menurutnya, pemerintah daerah di sepanjang jalur kereta cepat itu pun turut membantu mengakselerasi pembangunan kereta cepat itu.

Dari hasil uji coba yang dilakukannya, menurutnya, kereta cepat itu cukup nyaman saat ditumpangi meski dalam kecepatan tinggi. Saat dia menumpang, menurutnya, kereta cepat itu melaju dengan kecepatan maksimum yakni 385 kilometer per jam.

Advertisement

“Jadi proyek ini akan selesai nanti kita harapkan tepat waktu,” kata Luhut. Dia pun berharap dengan adanya proyek itu, akan ada transfer teknologi dari Tiongkok ke Indonesia.

Dengan begitu, ke depannya Indonesia bisa melakukan hilirisasi sendiri untuk membangun proyek-proyek secara mandiri dan menciptakan lapangan kerja.”Di Tiongkok itu 40 ribu kilometer kereta cepat, jadi mereka sangat advance dan terbaik di dunia, dan mereka juga ingin melakukan transfer teknologi kepada kita,” kata Luhut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif