Bisnis
Selasa, 24 Mei 2022 - 12:08 WIB

Masih Tahap Lobi, Luhut Sebut Investasi Tesla Butuh Waktu dan Proses

Jaffry Prabu Prakoso  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - tesla.com

Solopos.com, JAKARTA – Rencana investasi dari Tesla, perusahaan milik Elon Musk masih akan membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan resmi yang dicapai antara Indonesia dengan pihak Tesla, Inc.

Advertisement

“Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menjentikkan jari. Ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo. Jadi kita harus sabar, supaya nantinya bisa benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara seperti yang kita semua harapkan,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (24/5/2022) seperti dilansir Bisnis.

Luhut menjelaskan bahwa Kemenko Marves telah menjalin komunikasi yang sangat baik sejak dua tahun belakangan baik dengan Elon Musk maupun Tesla.

Advertisement

Luhut menjelaskan bahwa Kemenko Marves telah menjalin komunikasi yang sangat baik sejak dua tahun belakangan baik dengan Elon Musk maupun Tesla.

Pendiri SpaceX tersebut, menurutnya, sangat tertarik untuk melakukan investasi terhadap industri nikel di Indonesia yang dinilai sangat menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan ekosistem kendaraan listrik.

Baca Juga: Elon Musk dan Bill Gates Janji Hadir di B20 Summit Bali

Advertisement

Hal tersebut untuk merumuskan berbagai hal terkait detail formula investasi yang akan dipakai. Meski begitu, Luhut pastikan keputusan akhir mengenai investasi akan berada di tangan perusahaan.

“Tim dari Tesla bergerak sangat cepat. Mereka sudah datang ke Indonesia awal bulan ini, mengunjungi beberapa pabrik pengolahan nikel, dan kita juga merespons dengan tidak kalah cepat untuk menunjukkan keseriusan dan support kita. Tapi yang harus diingat, ini masih dalam tahap negosiasi, jadi sekali lagi, semua harus bersabar,” jelasnya.

Baca Juga: Ketemu Elon Musk Pakai Sepatu Lokal, Jokowi Dipuji Warganet Malaysia

Advertisement

Sebelumnya, momentum pertemuan CEO Tesla Elon Musk dengan para petinggi negeri ini membuat harapan membuncah akan hadirnya investasi raksasa otomotif listrik tersebut di Tanah Air.

Para pejabat hingga Presiden Joko Widodo bergiliran menyambangi Musk. Sambutan hangat Elon, baik saat meladeni rombongan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan beserta Pandu Sjahjrir (Wakil Direktur Utama TOBA sekaligus Komisaris BEI) maupun menjamu kunjungan khusus Presiden Joko Widodo, telah menyiratkan lembaran baru hubungan Tesla dan Indonesia.

Indonesia memang membutuhkan Tesla selama ingin mengejar industrialisasi kendaraan listrik. Menggaet Tesla berarti menempuh rute tercepat mengerek level industri otomotif nasional. Perusahaan milik Elon itu, sejauh ini merupakan pemegang pasar terbesar mobil listrik dunia.

Advertisement

Baca Juga: Potensi Investasi Elon Musk di Indonesia, Semikonduktur hingga Satelit

Predikat itu diperoleh karena Tesla berhasil menguasai pasar mobil listrik terbesar di dunia. China, Eropa, dan Amerika dalam genggaman Elon. Untuk itu, Tesla menebar pabriknya di daratan Eropa, Amerika Serikat, juga India.

Di sisi lain, meskipun tidak menyinggung soal investasi Tesla, Elon malah mengutarakan maksud kerja sama SpaceX. Hal itu disampaikan saat bertemu langsung Presiden Jokowi.

Sebaliknya, di Indonesia, para pejabat sudah mulai memberikan pernyataan apa saja yang diinginkan Elon. Salah satu pernyataan itu dilontarkan Kepala BKPM/Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Bahlil mengatakan Elon kepincut mendirikan pabrik mobil sekaligus pabrik baterai di Indonesia. “Tapi Alhamdulillah, berkat tangan dingin dan intuisi presiden, Tesla Insya Allah masuk ke Indonesia,” jelasnya. Namun demikina, informasi jelasnya, kata Bahlil, belum bisa diungkapkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif