SOLOPOS.COM - Foto udara sejumlah Kereta LRT (Light Rail Transit) parkir di depo Jati Mulya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/7/2023). (Antara/ Fakhri Hermansyah)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah menetapkan tarif promo LRT Jabodebek dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-78 RI, serta untuk memperkenalkan transportasi massal tersebut kepada masyarakat.

“Melalui pemberian tarif promo ini, diharapkan akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati dalam siaran pers, Minggu (27/8/2023) di Jakarta.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Adita menjelaskan, selain tarif flat Rp5.000, skema selanjutnya yang disiapkan yaitu pengenaan tarif maksimal Rp20.000 untuk jarak terjauh dan di bawah Rp20.000 untuk selain jarak terjauh.

Skema tarif ini mulai diberlakukan pada awal bulan Oktober 2023 sampai dengan akhir Februari 2024. Lebih lanjut, Adita menjelaskan, pemberian tarif promo ini menggunakan subsidi dari pemerintah menggunakan skema Kewajiban Pelayanan Publik/Public Service Obligation (PSO).

“Besaran PSO yang diberikan untuk subsidi tarif dari mulai beroperasi sampai dengan akhir tahun 2023 yaitu sebesar Rp66 Miliar. Jumlah ini di luar pemberian subsidi untuk prasarana,” ujarnya.

Sebagai informasi, tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

Berdasarkan regulasi ini, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp5.000 untuk 1 km pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp700 per Km selanjutnya.

Pemerintah memberikan subsidi PSO dengan membiayai selisih dari biaya yang diusulkan oleh operator LRT Jabodebek, agar biayanya lebih terjangkau bagi masyarakat banyak, tarif yang telah ditetapkan ini telah dikaji tim independen Polar UI dan PWC bersama Operator dan Kementerian Perhubungan.

Di sisi lain, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan alur integrasi antarmoda Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek telah berjalan baik.

Budi Karya bersama Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal kembali melakukan pengecekan kesiapan integrasi antarmoda LRT Jabodebek pada Minggu (27/8/2023).

“Hari ini saya kembali memastikan seluruh rute integrasi antarmoda di sekitar Cikoko dan Cawang. Saya juga memastikan alurnya sudah berjalan baik, bagi masyarakat yang menggunakan moda transportasi lain dari dan menuju LRT Jabodebek,” ujar Menhub dalam keterangannya di Jakarta, Minggu seperti dilansir Antara.

Dalam tinjauannya, Budi naik LRT Jabodebek dan mengunjungi sejumlah Stasiun LRT di antaranya yaitu Stasiun Cawang dan Cikoko. Ia juga memastikan akses dari dan menuju Stasiun LRT ke moda lanjutan lainnya telah disiapkan dengan baik.

Pada kesempatan tersebut, Menhub menyapa para penumpang umum untuk memastikan kenyamanan integrasi antarmoda, yang telah dibangun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya