SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Harga beras di wilayah Kota Solo masih tinggi hingga melebihi harga ecer tertinggi (HET) yang ditentukan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan harga beras akan turun jika sudah masuk pada panen raya. Sebab ketika panen raya maka stok beras di pasaran juga bakal meningkat, dengan begitu harga juga akan turun.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Kalau sudah panen raya pasti turun, kalau panen raya itu kan masih sekitar April [2024], maka kita harus berhati-hati. Sekarang Pak Presiden sudah menyampaikan kadang-kadang negara lain yang batasan ekspornya dikendalikan untuk kecukupan dalam negeri, maka kita juga melakukan langkah-langkah itu,” kata dia, belum lama ini.

Meski panen raya diperkirakan baru akan terlaksana tahun depan atau sekitar April 2024, dia mengklaim stok beras di gudang Bulog masih aman.

“Kalau di versi bulog, setelah beras nasional itu sudah dianggap tidak cukup, beras impor sama pusat akan digelontorkan ke masing-masing drive, ada cadangan beras, sudah aman,” kata dia.

Alternatif lainnya, menurutnya masyarakat Solo sudah harus mulai dibiasakan agar mengkonsumsi varian pangan lain seperti jagung, ketela, umbi, sampai sagu.

Hal itu, kata dia, pemerintah sudah mensosialisasikan keanekaragaman pangan di Indonesia. “Puluhan tahun itu sudah disosialisasikan, artinya tidak semua harus beras,” kata dia.

Meski begitu, dia mengakui masyarakat di Solo belum terbiasa dengan memakan selain beras. “Kalau masyarakat di Solo ya lidahnya itu belum makan kalau belum beras, belum nasi, ya sudah itu kan perilaku di masyarakat,” kata dia.

Hal senada disampaikan oleh Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta, Andy Nugroho yang menyebut stok beras aman sampai panen raya tahun depan. Meski begitu pihaknya tidak bisa memastikan kapan panen raya terjadi.

“Ini kan belum mulai tanam, karena ini belum musim hujan, kita juga belum bisa memprediksi  apakah panen raya itu yang biasanya bulan Maret atau April [2024] itu bisa sesuai dengan siklus tahunan atau malah bergeser,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya