SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (24/4/2023). Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menyatakan gaji karyawan menjadi kewenangan Kemenag.(Solopos.com/Wahyu Prakoso).

Solopos.com, SOLO — Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo tak perlu khawatir mencari suvenir khas jika berkunjung ke kawasan wisata religi baru tersebut.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (Dinkop UKMPerin) Kota Solo segera menyeleksi produk kerajinan tangan yang disiapkan untuk suvenir pengunjung di Masjid Raya Syeikh Zayed Solo.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Beragam produk kerajinan tangan bakal diseleksi secara ketat oleh tenaga profesional.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan dan Jaringan UMKM Dinkop UKMPerin Solo, Yeti di sela-sela acara Halalbihalal BPC Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Soloraya di Hotel Sahid Jaya, Rabu (10/5/2023).

Menurut Yeti, kerajinan tangan untuk suvenir pengunjung masjid harus memiliki keunikan dan menyesuaikan segmentasi pasar.

“Jadi ini instruksi khusus dari Mas Wali. Souvenir pengunjung masjid harus menyesuaikan pasar dan tidak sak-sake. Pengunjung masjid kan tidak hanya warga Soloraya melainkan dari berbagai daerah lain,” kata dia, Rabu.

Menurut Yeti, Masjid Raya Syeikh Zayed Solo merupakan ikon wisata religi di Kota Bengawan. Masjid yang memiliki 82 kubah ini menyedot wisatawan dari berbagai daerah saar periode Ramadan dan Lebaran.

Oleh karena itu, kerajinan tangan yang menjadi suvenir pengunjung masjid harus benar-benar berkualitas dan memiliki ciri khusus.

“Ini sifatnya segera. Apalagi pengerjaan proyek Viaduk Gilingan ditarget rampung pada 27 Mei. Setelah viaduk kembali dibuka, wisatawan dari luar daerah bakal menyerbu masjid,” ujar dia.

Pemerintah bakal melibatkan pengurus Asephi Soloraya dalam proses kurasi produk kerajinan tangan untuk souvenir pengunjung masjid. Yeti meyakini banyak produk kerajinan tangan yang layak menjadi suvenir pengunjung masjid.

Sementara itu, Ketua BPC Asephi Soloraya, Amin Suhudi Sutiman mengatakan ada beragam produk kerajinan tangan yang berpotensi menjadi suvenir bagi pengunjung masjid. Kerajinan tangan tersebut memiliki keunikan dan estetika tinggi.

Sutiman bakal membantu instansi pemerintah terkait untuk menyeleksi produk kerajinan tangan sebagai suvenir pengunjung masjid.

“Prinsipnya kami akan bantu semaksimal mungkin. Justru bisa mendongkrak penjualan produk craft di Solo,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya