SOLOPOS.COM - Ilustrasi tawaran penjualan hewan untuk kurban secara online. Cara berkurban secara online cukup beragam. Mulai menggunakan aplikasi jual beli, aplikasi yayasan amal, hingga dari penjual langsung yang menawarkan jasa via online. Selasa (20/6/2023).(Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Penyedia jasa penjualan hewan kurban secara online mengatakan masih sulit untuk mengajak warga Solo berkurban secara online.

Mereka mengatakan, masih banyak yang ragu apakah kurban secara online sah secara hukum Islam atau tidak.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Menurut penyedia aplikasi layanan kurban online, publikasi yang dilakukan sudah diterapkan secara maksimal. Mereka bahkan menjamin hewan kurban yang diberikan berkualitas baik dan distribusinya terjamin.

Cara berkurban secara online juga cukup beragam. Mulai menggunakan aplikasi jual beli, aplikasi yayasan amal, hingga dari penjual langsung yang menawarkan jasa via online.

Pegawai Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Solo, Syamsul, saat ditemui Solopos.com, Selasa (20/6/2023), mengatakan masih belum banyak warga Solo yang tertarik kurban secara online.

Faktornya beragam, mulai dari ragu-ragu dengan hukum Islam hingga distribusi hewan kurban.

“Sejauh ini belum ada yang berkurban secara online di sini [Baznas]. Kami juga belum tahu alasannya kenapa masih belum banyak yang kurban secara online padahal syaratnya sudah mudah,” ungkapnya Selasa (20/6/2023).

Samsul mengatakan, pihaknya menjamin kualitas hewan kurban yang tersedia. Ia mengatakan semua hewan kurban yang dijual secara online memiliki harga dan kualitas terbaik.

Harga yang ditawarkan untuk hewan kurban juga beragam mulai dari Rp2,6 juta hingga Rp3,3 juta untuk domba dan Rp20,3 juta untuk sapi.

“Kami jamin kualitas hewan kurban kami, itu terbaik dengan harga yang kami sesuaikan dengan kualitasnya. Kemudahan lainnya juga ada misalkan mau memilih lokasi distribusinya atau kemasannya,” tegasnya.

Syamsul mengatakan Baznas masih membuka pendaftaran untuk kurban online hingga 30 Juni 2023.

“Kalau Baznas masih menunggu sampai 30 Juni, karena Kota Solo penyembelihannya Sabtu (31/6/2023), persyaratannya sama seperti kalau mendaftar secara daring, nanti akan kami salurkan ke Masjid Hamzah di Sumber,” tegasnya.

Cerita serupa juga diungkapkan oleh karyawan Rumah Zakat, Hamzah, yang menyebut masih sulit mengajak warga Solo berkurban secara online. Ia mengatakan masih banyak yang meragukan keabsahan kurban secara online.

“Sejauh ini baru beberapa, memang masih sulit karena banyak yang masih ragu apakah kurban secara online ini sah atau enggak,” ulasnya singkat.

Hamzah menyebut di Rumah Zakat setiap hewan kurban nantinya akan didistribusikan secara merata melalui kemasan. Mereka yang berkurban juga mendapakan hak 1/3 dari hewan kurbannya.

“Setiap pemotongan hewan kurban akan diinfokan kepada yang memberikan kurban, ada laporannya juga. Setiap kurban akan diolah dalam bentuk kornet dan didistribusikan ke daerah pelosok,” tegasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya