SOLOPOS.COM - Suasana Stasiun Balapan Solo. Foto diambil beberapa waktu lalu. (Istimewa/KAI).
Solopos.com, SOLO — Penjualan tiket KA Lebaran dengan keberangkatan dari stasiun-stasiun wilayah Daop 6 Yogyakarta hingga, Kamis (9/3/2023) pukul 10.00 WIB, baru sekitar 11,16%.
Berdasarkan rilis KAI Daop 6 Yogyakarta, Kamis (9/3/2023), jumlahnya yakni baru terjual 13.176 tiket dari total yang disediakan sebanyak 254.562 tiket angkutan Lebaran 2023.
Jumlah tersebut meliputi tiket KA Jarak Jauh, Menengah, dan Aglomerasi keberangkatan dari Daop 6 Yogyakarta pada masa Angkutan Lebaran periode 12 April 2023 hingga 21 April 2023.
Sebelumnya, KAI telah menetapkan masa angkutan Lebaran tahun 2023/1444H selama 22 hari mulai 12 April 2023 hingga 3 Mei 2023.
Berbagai persiapan telah dilakukan seperti melakukan RampChek untuk memastikan Standar Pelayanan Minimum (SPM) tercapai, hingga memastikan kehandalan prasarana, dan sarana.
KAI juga mempersiapkan kematangan SDM serta kemudahan masyarakat untuk mendapatkan tiket melalui aplikasi KAI Accses, website kai.id serta kanal-kanal resmi lainnya.
Jumlah 13.276 masih masih akan bertambah karena penjualan masih terus berlangsung.
Sejauh ini rute favorit yakni Yogyakarta-Jakarta, Yogyakarta- Bandung, Yogyakarta-Surabaya Solo-Jakarta, Solo-Bandung, Yogyakarta-Purwokerto-Semarang dan lainnya.
Melalui rilis tersebut, tim Humas Daerah Operasi 6 Yogyakarta berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket KA masa Angkutan Lebaran masih cukup banyak tersedia.
Masyarakat juga diminta memastikan pembelian tiket sudah sesuai dengan syarat ketentuan angkutan penumpang dengan KA yaitu SE Kemenhub No 84 tahun 2022 serta Surat Edaran dari Kemenkes No. HK.02.02/II/3984/2022.
Sebelumnya, EVP Daop 6 Raden Agus Dwinanto Budiadji, mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan mudiknya dengan baik.
KAI telah membuka penjualan tiket kereta api pada masa Angkutan Lebaran 1444 H sejak, Minggu (26/2/2023).
Perusahaan menetapkan masa Angkutan Lebaran pada H-10 hingga H+10 Lebaran atau 12 April hingga 3 Mei 2022.
Karena KAI menjual tiket pada Angkutan Lebaran ini mulai H-45, maka per 28 Februari ini tiket yang sudah dapat dibeli yaitu pada keberangkatan tanggal 12 hingga 14 April 2023.
Raden Agus mengatakan bahwa Daop 6 akan terus memantau dan mengevaluasi pergerakan dari penjualan tiket.
Guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mengantisipasi melonjaknya penumpang di masa Angkutan Lebaran, KAI juga berencana menambah kuota tiket dan jumlah perjalanan kereta api.
Setelah adanya analisis dan evaluasi terkait dengan dinamika permintaan tiket tersebut.
Adapun terkait syarat naik kereta api, sejauh ini KAI masih menerapkan aturan naik kereta api sesuai SE Kemeterian Perhubungan No 84 Th 2022 dan SE Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/II/3984/2022 sejak 19 Desember 2022.
“Apabila nantinya pemerintah menetapkan perubahan persyaratan naik kereta api, maka KAI akan mendukung dan mematuhi kebijakan tersebut, serta akan segera menyosialisasikan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Terkait persiapan menyambut angkutan Lebaran, Raden Agus mengatakan ari segi sarana dan prasarana Daop 6 secara berkala melakukan pengecekan.
Jika terdapat kendala maka akan langsung ditangani agar pelayanan kepada pelanggan khususnya pada masa angkutan Lebaran nanti dapat maksimal.
Tidak hanya Daop 6, pemerintah pun turut melakukan pengecekan layanan kereta api melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Ditjenka) Kementerian Perhubungan.
“Mulai hari ini [Selasa, 28 Februari 2023] dari DitJenKA melakukan Ramp Check Standar Pelayanan Minimum (SPM) di Daop 6 selama tiga hari untuk mengecek apakah layanan KAI baik di dalam kereta api maupun stasiun sudah sesuai dengan standar. Hal ini dilakukan guna menyukseskan angkutan Lebaran serta menjamin kenyamanan dan keselamatan pemudik nantinya,” ungkapnya.