Bisnis
Senin, 29 Maret 2021 - 16:39 WIB

Masalah Teknis, Operasional KRL Jogja - Solo Sempat Tersendat

Farida Trisnaningtyas  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KRL Jogja-Solo

Solopos.com, SOLO—Operasional kereta rel listrik (KRL) Jogja - Solo sempat tersendat lantaran kendala teknis yang terjadi pada lintas Klaten - Srowot pada Senin (29/3/2021).

Hal ini disebabkan adanya kendala teknis pada perjalanan KRL No 651 (Solo Balapan - Yogyakarta) sekitar pukul 09.40 WIB. Akibatnya, perjalanan KRL Jogja - Solo pada sejumlah jadwal keberangkatan sempat terganggu.

Advertisement

Manager External Relations KCI, Adli Hakim, mengatakan saat ini kendala teknis pada sarana KRL No 651 telah ditangani oleh petugas terkait.

Baca Juga: Tingkatkan Keamanan Seusai Bom Makassar, Tim Gabungan Bandara Adi Soemarmo Turunkan Brigan

Memohon Maaf

Alhasil, rangkaian yang terkendala dan sebelumnya berada di jalur antara Stasiun Klaten - Stasiun Srowot sudah berhasil ditarik kembali ke Stasiun Klaten untuk pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut pada pukul 11.45 WIB.

Advertisement

“KAI Commuter memohon maaf atas kendala perjalanan KRL yang terjadi pada lintas Klaten - Srowot. Para pengguna yamg berada di kereta tersebut dan hendak melanjutkan perjalanan ke arah Yogyakarta dilayani dengan rangkaian KRL cadangan dari Stasiun Klaten,” ujar dia, kepada wartawan, Senin.

Menurutnya, poses perbaikan dan evakuasi dari jalur yang sebelumnya berlangsung, mengakibatkan antrean kereta di jalur Solo - Yogyakarta karena kereta-kereta diatur berjalan bergantian menggunakan satu jalur di lokasi. Misalnya, KRL No 7103 relasi Solo Balapan – Yogyakarta yang merupakan jadwal pemberangkatan setelah KRL No 651 seharusnya berangkat pukul 10.28 WIB dari Stasiun Klaten. Namun, kereta tersebut baru dapat berangkat pada pukul 10.44 WIB dari Stasiun Klaten.

Baca Juga: Kredit UMKM Di Jateng Meningkat, Usaha Mikro Paling Dominan

Advertisement

Para pengguna jasa KRL Commuter Line diimbau untuk selalu mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan. Selain itu, pengguna juga tetap menjaga jarak aman di KRL maupun di area stasiun dengan tidak memaksakan diri untuk masuk apabila telah penuh.

Tak ketinggalan, masyarakat juga diminta selalu memperhatikan keselamatan dan keamanan dan berdiri di belakang garis aman peron, serta tetap utamakan protokol kesehatan.

“Hanya jadwal KRL yang di belakangnya agak antre. Hal ini karena di lokasi kereta melintas bergantian menggunakan satu jalur,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif