SOLOPOS.COM - Penumpang menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Madiun, Rabu (3/5/2023). (Istimewa/KAI Madiun)

Solopos.com, SOLO – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta menyebut belum ada penurunan jumlah penumpang pasca dua kecelakaan kereta api yang terjadi di Semarang baru-baru ini. PT KAI juga mengimbauan pengusaha yang punya kendaraan berat agar berhati-hati di perlintasan kereta api.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo, saat dihubungi Solopos.com menjelaskan belum ada penurunan jumlah penumpang di stasiun yang ada di Daop 6. Sebagai informasi, PT KAI Daop 6 Yogyakarta memiliki beberapa stasiun besar, di antaranya adalah Stasiun Tugu, Lempuyangan, Klaten, Solobalapan, Purwosari, dan Solojebres. 

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Alhamdulillah, pelanggan kereta api dari atau menuju stasiun-stasiun yang ada di Daop 6 Yogyakarta masih normal. Tidak ada penurunan sama sekali,” ungkap Franoto, Rabu (26/7/2023).

Franoto mengatakan PT KAI juga mengimbau masyarakat lebih waspada saat melintasi perlintasan kereta api. Ia menekankan terutama untuk truk-truk bermuatan besar yang memang harus pelan-pelan saat melintasi perlintasan kereta api.

“Dan ini yang paling penting, KAI Daop 6 mengimbau terkait keselamatan di perlintasan sebidang. Kami berharap para pengendara kendaraan besar dengan muatan berat dapat berhati-hati saat melewati perlintasan sebidang KA dan bertanggung jawab atas kendaraan yang dikendarainya,” ujarnya.

Selain kepada sopir, Franoto juga memberikan imbauan kepada pengusaha atau pemilik jasa pengiriman yang menggunakan kendaraan bermuatan berat. Ia berharap agar pemilik juga mengawasi kondisi kendaraan berat agar tetap aman saat berkendara.

“Pengusaha kendaraan besar juga diimbau agar dapat memastikan keandalan kendaraannya sekaligus mengecek para sopirnya, apakah mampu mengendarai kendaraan dengan baik. Selain itu perlu memahami secara baik jalan yang akan dilaluinya terutama yang berpotongan dengan jalur KA,” ucapnya.

Sedangkan menurut Humas BTP Jateng, Widya Oktarina, saat ini KA Banyubiru jurusan Solo-Semarang (PP) yang sempat tertemper mobil kini sudah beroperasi secara normal. Ia menjelaskan tidak ada korban jiwa atau kerusakan kereta api dalam kejadian ini.

“Senin, 24 Juli 2023, pukul 19.04 WIB kami terima informasi dari Masinis Ka 209F (Banyubiru) KA nya tertemper mobil di perlintasan tidak terjaga km 16+. Kami sudah lakukan pengecekan dan tidak ada kerusakan sarana  dan tidak ada korban jiwa hanya ada penundaan 10 menit saja,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya