Bisnis
Senin, 10 Agustus 2020 - 14:57 WIB

Mantul! Di Tengah Pandemi, Investasi di Jateng Sukses Lampaui Target

Imam Yuda Saputra  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi Jateng (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Solopos.com, SEMARANG -- Provinsi Jawa Tengah atau Jateng tetap menjadi sasaran masuknya investasi meski di tengah pandemi Covid-19.

Realisasi investasi Jateng pada semester I/2020 selama pandemi justru diklaim melampaui target dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Advertisement

Berdasarkan data yang diterima Solopos.com dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, realisasi investasi di Jateng pada semester I/2020 mencapai Rp27,8 triliun. Nilai itu merupakan 103% dari target Rp26,9 triliun.

Viral Video Tukang Bakso Pentol Terbang di Udara, Ternyata Begini Aslinya

Advertisement

Viral Video Tukang Bakso Pentol Terbang di Udara, Ternyata Begini Aslinya

Investasi Jateng selama pandemi tersebut didnominasi dari investor dalam negeri atau penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan nilai Rp18,8 triliun. Sementara penanaman modal asing (PMA) sekitar US$625,9 juta atau Rp9,01 triliun.

Kepala DPMPTSP Jateng, Ratna Kawuri, mengatakan di tengah pandemi Covid-19, performa investasi Jateng masih terbilang baik.

Advertisement

Duh, Terkonfirmasi Covid-19 di Wonogiri Bertambah 20 Orang, Dari Keluarga Nakes

Batang Juara Investasi PMDN

Sementara itu, dari 35 kabupaten/kota di Jateng, Kabupaten Batang paling banyak menyerap investasi asing mencapai 38% dari total PMA selama pandemi. Disusul Jepara dengan 33%, Brebes 10%, Kendal 7%, dan Kota Semarang 5%.

Sedangkan PMDN paling banyak berada di Kabupaten Tegal dengan 40 dari total investasi dalam negeri yang masuk ke Jateng. Diikuti Cilacap 14%, Grobogan 12%, Kota Semarang 10%, dan Kudus 9%.

Advertisement

Gunung Sinabung Meletus Lagi, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius Ini

Investor asing paling banyak di Jateng selama pandemi didominasi dari Jepang. Disusul dari Korea Selatan, Taiwan, Tiongkok, Singapura, Belanda, Hong Kong, Kepulauan Virgin Inggris, Amerika Serikat, Malaysia, dan lain-lain.

Adapun dalam catatan DPMPTSP Provinsi Jateng, serapan tenaga kerja dalam realisasi investasi semester I/2020 juga melampaui periode yang sama pada 2019.

Advertisement

Total serapan tenaga kerja pada semester I/2020 lewat proyek PMDN dan PMA mencapai 85.256 orang. Sedangkan serapan tenaga kerja pada semester I/2019 lewat proyek PMDN dan PMA hanya mencapai 49.833 orang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif