SOLOPOS.COM - Sebanyak 7,5 ton daun talas beneng asal Banten diekspor ke Amerika Serikat, yang dilepas langsung oleh Pejabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar di Kantor CV Unni Talas Beneng, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Senin (6/11). (ANTARA/Desi Purnama Sari)

Solopos.com, JAKARTA – Sebanyak 7,5 ton daun talas beneng asal Banten di ekspor ke Amerika Serikat, yang dilepas langsung oleh Pejabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar di Kantor CV Unni Talas Beneng, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Senin (6/11/2023).

Al Muktabar mengatakan talas beneng ini merupakan komoditi yang berasal dari Banten yang terus dikembangkan mulai dari olahan daun, umbi, akar, hingga akarnya. “Baru saja memberangkatkan ekspor cacahan talas beneng ke Amerika Serikat sebanyak 7,5 ton. Talas beneng ini bisa dimanfaatkan mulai dari daun, batang, akar hingga umbinya, contohnya menjadi bahan makanan,” katanya seperti dilansir Antara.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Al mengatakan, komoditi ini sangat potensial dan bernilai ekonomi tinggi serta menguatkan komoditi pangan, hal ini berdasarkan hasil riset dan temuan dari Kementerian Pertanian. “Provinsi Banten mendorong untuk pengembangannya ke depan. Daunnya itu sudah tergolong sendirisasi, tapi ke depan tadi saya bicarakan bagaimana sampai ke tingkat produksi paling hilir,” katanya.

Al akan mengembangkan komoditi tumbuhan talas beneng ini bekerja sama dengan hutan sosial dari hutan lindung karena tanaman talas ini dianggap tidak mengganggu dan merupakan tanaman liar. “Jadi kita bisa kembangkan di hutan-hutan termasuk di pekarangan rumah maupun Kantor Dinas. Karena memang tanaman ini tidak menggangu dan tidak memiliki hama, justru dia seperti tanaman hias,” katanya.

Sementara itu, Pemilik CV Unni Talas Beneng, Ruliantina, 50, mengatakan, telah melakukan ekspor yang ke tiga kalinya, di antaranya yakni ke Australia dan Amerika Serikat. Ia menyebutkan bahwa, permintaan talas beneng untuk ekspor ini memang lumayan besar karena Banten banyak tumbuhan talas beneng tapi tidak dapat memenuhi kuota.

“Ini ekspor yang ketiga kalinya. Karena memang permintaan ekspor ini cukup tinggi tapi Banten masih belum bisa memenuhi kuota tersebut,” katanya.

Ia juga mengatakan, untuk perkebunan talas beneng di Banten tersebar di Kabupaten Serang, Pandeglang dan Rangkasbitung. Pihaknya akan melakukan pengembangan budi daya ke daerah Badui karena di sana menjadi tempat wisata dan lahan tidur yang cukup luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya