Solopos.com, SOLO — Geliat business and leisure tourism di Kota Solo diperkirakan bangkit seiring pembukaan sejumlah destinasi wisata baru yang menjadi magnet bagi masyarakat.
Geliat sektor pariwisata sejak akhir 2022 lalu diperkirakan berlanjut dengan implikasi pada bisnis leisure dan convention di Kota Bengawan.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Pada kuartal IV/2022, Kota Solo kebanjiran event dan kegiatan bertaraf nasional yang digelar hampir secara berurutan.
Deretan event itu mulai dari peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang dilanjutkan pada kegiatan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang digelar pada 18-20 November 2022.
Belum lagi, acara konser musik yang menampilkan sejumlah grup band papan atas seperti Dewa19 dan Padi Reborn. Acara konser musik itu menyedot ribuang pengunjung baik dari Kota Solo dan sekitarnya maupun luar wilayah Soloraya.
“Wisata leisure di Kota Solo selama bertahun-tahun tidak muncul gregetnya. Nah, mulai tahun lalu muncul leisure yang berasal dari luar Soloraya. Tahun ini akan berlanjut dan awal kebangkitan wisata leisure di Solo,” kata Ketua Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Solo, Daryono, saat diwawancarai Solopos.com, Kamis (19/1/2023).
Destinasi wisata baru dipastikan bertambah pada Januari 2023 dengan dibukanya Taman Pracima atau Pracima Tuin di kompleks Mangkunegaran pada 21 Januari 2023.
Destinasi wisata baru ini menawarkan sensasi seni, budaya, dan kuliner. Sepekan kemudian, disusul Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang kini berganti nama menjadi Solo Safari yang juga dibuka untuk masyarakat umum.
Event lainnya adalah Piala Dunia U-20 yang digelar pada pertengahan 2023. Event sepakbola internasional ini diikuti oleh 24 negara, termasuk Indonesia sebagai tuan rumah.
Ajang pesta sepakbola dunia ini diperkirakan menyedot wisatawan dari mancanegera untuk berkunjung ke Kota Bengawan. “Sekarang wong Surabaya atau Malang nyari kuliner di Solo. Mereka mampir Solo hanya untuk memburu kuliner spesial. Ini tanda-tanda prospek leisure cerah dan berkalnjutan,” ujar dia.
Daryono menyebut kawasan wisata di Tawangmangu, Karanganyar atau Selo, Boyolali yang kini mulai berbenah menimbulkan dampak wisata leisure di Kota Solo. Lokasi Kota Solo sangat strategis dimana diapit dua kawasan wisata di lereng Gunung Lawu dan Gunung Merapi.
Dia mencontohkan wisatawan yang berekreasi di Tawangmangu atau Selo dipastikan menginap di Kota Solo. Setelah seharian penuh menikmati panorama alam, mereka bakal memburu kuliner-kuliner legendaris di Kota Solo.
“Kota Solo memiliki sarana pendukung dan infrastruktur perhotelan yang representative. Ada 58 hotel dengan beragam jenis. Ini pilihan bagi pelancong dari luar daerah,” ujar dia.
Hal senada diungkapkan Ketua terpilih Kadin Solo periode 2022-2027, Ferry Septha Indrianto.
Bisnis meetings, incentives, conventions and exhibitions atau MICE cukup menjanjikan pada 2023. Hal ini tak lepas dari kondisi perekonomian nasional maupun daerah yang semakin baik serta gairah sektor pariwisata yang disokong pemerintah dan stakeholder.
Ditambah aksesibilitas wilayah semakin kuat dengan pesatnya pembangunan infrastruktur di Soloraya.
“Solo itu beda dibanding kota-kota lainnya. Di tengah inflasi tinggi namun mall tetap ramai, warung makan tetap penuh sehingga bisnis terus berputar. Industri perhotelan juga mulai tumbuh,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
