SOLOPOS.COM - Kuliner lotek dari Omah Lotek di Klodran, Colomadu, Karanganyar, pada Kamis (28/12/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, KARANGANYAR — Mantan pelaut asal Kota Solo, Bintang Setiawan, 38, memilih berhenti bekerja dan berjualan lotek. Pemilik Omah Lotek di Klodran, Colomadu, Karanganyar mampu menjual hingga 100 porsi dalam sehari.

Berjualan sejak 4 Desember 2023 lalu, loteknya cukup istimewa karena menggunakan campuran kacang mete agar lebih legit.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Ada bumbu kacang, sama bumbu kacang mete. Kami spesialnya lotek dari Jogja. Karena orang tua [ada keturunan] campuran dari Jogja,” terang Bintang saat ditemui Solopos.com, pada Kamis (28/12/2023).

Bintang menguraikan perbedaan lotek khas Jogja dari lotek wilayah lain. Lotek khas Jogja menggunakan bayam sedangkan lotek biasanya. Bintang juga menyebut lotek Jogja mempunyai bumbu kacang lebih kental.

“Banyak sayuran juga, bumbunya lebih banyak, lebih kental,” tambah dia.

Dalam sehari ia mampu menjual 75-100 porsi dengan harga Rp15.000 hingga Rp21.000 per porsi. Bintang menguraikan menu favorit lotek yang ia jual adalah lotek spesial yang dengan topping bakwan dan telur.

Selain lotek, Bintang juga membuka rumah makan yang berada di exit tol Colomadu. Lokasi yang cukup strategis membuat rumah makan dengan menu tradisional itu selalu ramai dikunjungi pembeli.

Biasanya rumah makannya buka pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Bahkan sebelum ia buka, beberapa orang sudah mengantre. Dalam sepekan rumah makannya hanya tutup saat Selasa. Lulusan D1 jurusan Perhotelan ini mengaku ingin menambah variasi menu miliknya.

Rumah makannya memang berkonsep makanan zaman dulu atau tradisional. Misalnya minuman-minuman tradisional yang dikemas bubuk, atau rempah-rampah kering.

“Kaya kapulaga, jahe, terus dibakar dan ditumbuk,” kata dia.

Bintang mengaku pernah berjualan pada 2010, kemudian ia bekerja di Jerman sebagai waiters di kapal pesiar pada 2013. Ia memutuskan berhenti bekerja karena ingin membuka usaha sendiri.

Pelanggan Omah Lotek, Tutik dan Fitri mengaku sudah berkunjung empat kali di sana. Warga Klodran ini memang menyukai kuliner lotek. Biasanya ia menemukan lotek Solo yang penuh dengan sayuran. Tutik menyebut lotek Jogja ini cukup berbeda.

“Enak. Yang penting parkirnya luas. Biasanya lotek di tenda-tenda dan parkirnya kecil,” tambah Tutik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya