Bisnis
Kamis, 17 November 2022 - 11:09 WIB

Makmur Agrosolusi Bantu Petani Tebu Kediri Tingkatkan Produksi

Kurniawan  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja memasukkan karung berisi pupuk ke bak truk di gudang PT Petrokimia Gresik, Rabu (19/10/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah upaya dilakukan untuk meningkatkan perkebunan tebu dan produksi gula di dalam negeri. Selain melalui pemanfaatan lahan tak produktif melalui agroforestry, peningkatan produksi juga dilakukan dengan intensifikasi, salah satunya dengan bibit yang baik.

PT Petrokimia Gresik yang merupakan anggota Holding Pupuk Indonesia berkolaborasi dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X membuat Program Makmur Agrosolusi di Desa Purwokerto, Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur (Jatim).

Advertisement

Program yang didukung sejumlah bank nasional itu berhasil meningkatkan secara signifikan produktivitas tebu dan pendapatan petani setempat. Program Makmur Agrosolusi memberikan kesempatan kepada para petani tebu untuk memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan, salah satunya bibit tebu gratis.

Informasi tersebut disampaikan PIC Program Makmur di Pabrik Gula (PG) Ngadirejo PTPN X, Suhadi, kepada Tim Ekspedisi Pangan 2022 Solopos Media Group (SMG), Jumat (21/10/2022) siang. Ekspedisi Pangan 2022 SMG didukung Pupuk Indonesia Holding Company, PLN, Syngenta, Bulog, Perhutani, Perkebunan Nusantara dan Nasmoco.

Advertisement

Informasi tersebut disampaikan PIC Program Makmur di Pabrik Gula (PG) Ngadirejo PTPN X, Suhadi, kepada Tim Ekspedisi Pangan 2022 Solopos Media Group (SMG), Jumat (21/10/2022) siang. Ekspedisi Pangan 2022 SMG didukung Pupuk Indonesia Holding Company, PLN, Syngenta, Bulog, Perhutani, Perkebunan Nusantara dan Nasmoco.

Suhadi mengatakan petani yang ingin mengakses Program Makmur Agrosolusi tinggal datang ke pabrik dan menyampaikan kebutuhan bibit mereka. Setelah petani mendapatkan bibit yang dibutuhkan, kata dia, pabrik akan akan berkoordinasi dengan PT Petrokimia Gresik, terkait pemenuhan kebutuhan pupuk para petani itu.

“Bibit gratis. Pupuk disediakan dan terjamin ada. Soal biaya belanja pupuk, kalau petani belum punya, kami akan bantu mengakses pinjaman ke perbankan. Kalau di Ngadirejo, kami bekerja sama dengan BNI [Bank Nasional Indonesia]. Sudah, tidak ada syarat yang berat. Hanya ada satu syarat, petani setuju tebu dijual ke PG Ngadirejo saat panen kelak,” jelas Suhadi.

Advertisement

Ihwal luas lahan yang akan digarap petani yang bekerja sama dalam Program Makmur Agrosolusi, Suhadi menyebut tidak ada syarat khusus. Selama petani sepakat untuk menyetorkan tebu hasil panen ke PG Ngadirejo, berapa pun luas lahan yang mereka garap, kebutuhan bibit mereka akan dipenuhi.

“Berapa pun luas lahannya, sebisa mungkin kami penuhi,” kata dia.

Keuntungan lain jika bergabung dalam Program Makmur Agrosolusi adalah petani tidak perlu lagi pusing memikirkan kebutuhan pupuk dan permodalan. Dua hal itu kerap menjadi perhatian utama para petani tebu.

Advertisement

Pupuk Indonesia menjamin petani mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan. Para petani juga akan mendapatkan pendampingan. Kepastian ini diberikan agar produktivitas tanaman tebu bisa lebih terjaga dengan baik.

Penjelasan senada disampaikan SVP Agrosol Pupuk Indonesia, Iyan Fajri. Menurut dia Program Makmur adalah kemitraan multi-stakeholder dalam bentuk ekosistem pertanian dari hulu sampai hilir melalui kegiatan pendampingan intensif kepada petani.

Baca Juga: Memanfaatkan Surplus Listrik untuk Kedaulatan Pangan  

Advertisement

Program Makmur Kementerian BUMN dipimpin oleh Project Manager Owner ID Food dan didukung perusahaan lain BUMN seperti PT Pupuk Indonesia, PTPN, PT BRI, Perum Perhutani, Jasindo, Askrindo, dan perbankan Himbara.

Program Makmur merupakan upaya Pupuk Indonesia menjawab tantangan dan permasalahan para petani.
Konkretnya, program ini menyediakan ekosistem hulu ke hilir mulai dari pendampingan on-farm dan off farm, meliputi penyediaan sarana produksi dan bimbingan teknis, permodalan, offtaker, sampai perlindungan asuransi pertanian.

Iyan Fajri mengatakan setidaknya ada empat manfaat dari Program Makmur, baik bagi pemerintah dan petani. Manfaat itu antara lain kenaikan produktivitas pertanian, kenaikan keuntungan petani, adopsi praktik pertanian unggul, serta penggunaan sarana produksi pertanian yang tidak tergantung pada produk bersubsidi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif