SOLOPOS.COM - Salah satu toko emas di Kawasan Coyudan, Pasar Kliwon, Solo yang ramai pascalebaran 2023. Rabu (3/5/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Harga emas perhiasan di kawasan Coyudan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, sempat menembus hingga Rp850.000 per gram saat Lebaran hingga menyebabkan penurunan penjualan.

Pada momen setelah Lebaran ini harga emas ramai-ramai turun. Disusul adanya kebijakan baru tarif pajak emas yang juga mengalami penurunan.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Para penjual emas di Kota Solo mengaku penjualannya saat momen Lebaran ini menurun dibandingkan tahun lalu. Namun sudah mulai ada peningkatan penjualan sejak pekan lalu atau H+5 Lebaran.

Rata-rata mereka membeli emas setelah mendapatkan uang saku dari kerabat atau menghabiskan sisa tunjangan hari raya (THR).

Salah satu penjual perhiasan emas di Kawasan Coyudan, Kristin, kepada Solopos.com, Rabu (2/5/2023) menceritakan, penjualannya saat Lebaran 2023 menurun jauh dibandingkan tahun lalu.

Penjualannya menurun hingga 30 persen dibandingkan saat Lebaran tahun lalu. Ia menilai, harga emas yang cukup tinggi saat Lebaran ditambah pola konsumsi yang berubah menjadi faktornya.

“Pada periode Lebaran tahun ini jauh turunnya dibandingkan tahun lalu, harga emas lumayan tinggi pas waktu Lebaran, bisa sampai Rp850.000 per gramnya. Ada yang beli pun itu gramasinya kecil, omzet saya turun 30 persen dibandingkan tahun lalu. Masyarakat juga waktu Lebaran ada yang beli emas tapi enggak sebanyak dulu, rata-rata sekarang milih kredit handphone atau sepeda motor,” jelasnya.

Kristin menyebut sudah ada peningkatan penjualan emas pascalebaran seiring dengan menurunnya harga emas di Solo. Ia menyebut, rata-rata membeli kalung, gelang hingga anting-anting dengan gramasi tiga hingga lima gram dan kadar 17 karat.

“Sekarang sudah mulai naik yang beli atau yang jual emas terutama sejak warga sudah pada pulang mudik, sekitar tanggal Rabu (26/4/2023) kebetulan kok ya pas harga emas sudah turun jadi sekitar Rp750.000. Untuk hari ini harga emas sudah turun lagi di harga Rp700.000 per gramnya,” kisahnya.

Cerita berbeda diungkapkan oleh Karin. Salah satu penjual emas di Kawasan Coyudan ini mengaku penjualannya tetap stabil dibandingkan Lebaran tahun lalu. Ia menyebut, puncak penjualan perhiasan emas terjadi saat H-2 Lebaran.

“Kalau dibandingkan tahun lalu sepertinya sama enggak ada yang berubah, secara penjualan juga enggak terpengaruh dengan harga emas yang tinggi. Karena memang sudah menjadi tradisi dari masyarakat kalau beli emas saat Lebaran,” ungkapnya.

Ia menyebut, saat ini banyak warga Solo yang datang ke tokonya untuk membeli emas dengan memanfaatkan sisa uang THR atau tambahan dari uang saku Lebaran.

Mengingat, harga emas di Solo mulai mengalami penurunan.

Karin menyebut, kalung menjadi jenis perhiasan emas yang paling banyak dicari oleh warga Solo. Ia juga menjelaskan, peningkatan penjualan emas di tokonya sudah mulai berlangsung sejak akhir bulan April.

“Sudah mulai banyak yang beli emas dibandingkan yang jual, karena THR mungkin masih sisa atau ada tambahan uang saku dari kerabat dan orang tua untuk beli perhiasan. Yang jadi favorit saat ini kalung sama gelang dengan kadar emas yang paling laris sekitar 17-19 Karat,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya