Bisnis
Sabtu, 27 Mei 2023 - 15:42 WIB

Lulus Kurasi, 23 Produk UMKM Solo Siap Tembus Pasar Perancis

R Bony Eko Wicaksono  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat beragam produk UMKM di acara expo UMKM Go Export di Lumbung Batik, Kecamatan Laweyan, Sabtu (27/5/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 23 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari Komunitas Kerabat UMKM Soloraya (Kersa) yang lulus kurasi siap menembus pasar ekspor ke Perancis. Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Solo menggandeng pelaku pasar ekspor yakni PT Fairindo dan UD Berlawalata guna mendorong UMKM go export dan go digital.

Beragam produk UMKM yang lolos kurasi dipamerkan dalam pameran bertajuk Expanding Distribution Expo to Export #2 di Lumbung Batik, Kecamatan Laweyan, Solo, Sabtu (27/5/2023). Produk UMKM yang dipamerkan antara lain mulai dari batik, fesyen, furnitur hingga craft. Beragam produk UMKM yang lolos kurasi disiapkan menembus pasar ekspor ke Perancis.

Advertisement

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan BI Solo bersama anggota Kersa terus bersinergi dan memperkuat kolaborasi guna pengembangan UMKM yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Kerja sama dilakukan dengan melibatkan pelaku pasar ekspor di Perancis yakni PT Fairindo dan UD Berlawalata guna mendorong pelaku UMKM go export.

“Ada 23 UMKM yang lolos kurasi dari Kersa dan 18 UMKM binaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang mengikuti expo UMKM. Melalui kurasi dan expo, produk UMKM direspons buyer dari luar negeri,” kata dia.

Menurut Joko, proses pengembangan UMKM dilakukan mulai dari pendataan produk UMKM potensial, kurasi, visitasi lapangan, dan expo UMKM. Selanjutnya, produk UMKM yang potensial dikurasi oleh pelaku pasar ekspor di Perancis dan tim kurator dari UNS pada 10 Mei.

Advertisement

Kala itu, workshop dan kurasi produk UMKM diikuti oleh 120 pelaku UMKM se-Soloraya. “Peserta worshop mendapatkan beragam informasi mengenai regulasi ekspor, produk-produk yang diminati di pasar Eropa, dan sistem konsinyasi pasar ekspor termasuk one on one discussion atas produk,” papar dia.

Lebih jauh, Joko menyampaikan Bank Indonesia berkomitmen tinggi mendorong pemberdayaan UMKM agar naik kelas dan menembus mata rantai perdagangan internasional. Hal ini memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian di Tanah Air.

Sementara itu, seorang kurator UMKM di Solo, Ninik Sastratedja, mengatakan kurasi dan pameran produk UMKM bagian dari upaya mendatangkan buyer dari luar negeri. Tentunya, produk UMKM yang lolos kurasi memiliki kesempatan dan peluang menembus pasar ekspor.

Advertisement

Potensi produk UMKM asal Soloraya merambah pasar global tak jauh dibanding daerah lain. “Untuk expo pameran UMKM ini disiapkan ekspor ke Perancis. Kualitas produk UMKM yang siap ekspor harus bersaing dengan produk dari negara lain di sekitar Perancis,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif