Bisnis
Sabtu, 2 April 2022 - 15:46 WIB

Luhut: Juli dan September Pertalite dan Elpiji 3 Kg Naik

Newswire  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karyawan pangkalan elpiji 3 kg SPBU Singodutan, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Widiyanto, menata tabung gas, Agustus 2021. (Solopos.com/Rudoi Hartono)

Solopos.com, JAKARTA–Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan wacana kenaikan BBM jenis Pertalite dan elpiji 3 kg dilakukan secara bertahap.

Baca Juga: Juli dan September 2022 Jadi Bulan Kenaikan Pertalite dan Elpiji 3 Kg

Advertisement

“Juga gas yang 3 kg [akan naik]. Jadi bertahap, 1 April, nanti Juli, September, itu nanti bertahap dilakukan oleh pemerintah,” kata Menko Luhut Pandjaitan ditemui seusai meninjau Depo LRT Jabodebek di Jatimulya, Bekasi Timur, Jumat (1/4/2/2022).

Luhut menjelaskan pemerintah akan menghitung cermat dan melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan tersebut. Meski demikian, ia tak menjelaskan lebih lanjut soal rencana tersebut.

Kenaikan harga Pertamax yang diberlakukan per 1 April 2022 pun, imbuh dia, dilakukan lantaran asumsi harga minyak dunia dalam APBN sudah sangat jauh dengan harga minyak di lapangan.

Advertisement

Baca Juga: Siap-Siap, Luhut Beri Sinyal Harga Pertalite hingga Elpiji 3 Kg Naik

“Kalau ditahan terus, jebol nanti Pertamina. Jadi terpaksa kita harus lepas,” katanya.

Kondisi yang ada pun, lanjut Luhut, akan menyebabkan harga BBM harus dinaikkan. Begitu pula dengan harga elpiji 3 kg. Namun, penyesuaian harga akan dilakukan bertahap. Jatah subsidi untuk rakyat kecil juga dipastikan tidak akan dihilangkan.

Advertisement

“Semua akan naik, nggak ada yang nggak akan naik itu. Jadi hanya bertahap kita lakukan. Ada yang disubsidi, masih tetap yang untuk rakyat kecil, seperti misalnya elpiji 3 kg dari 2007 tidak naik harganya kan tidak fair,” imbuh Menko Luhut Pandjaitan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif