SOLOPOS.COM - Tanda kepesertaan program penjaminan simpanan dari LPS terlihat di pintu sebuah bank. (Dok)
Solopos.com, JAKARTA -- Pertumbuhan simpanan di perbankan tumbuh stabil di tengah pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS mencatat data pertumbuhan jumlah rekening dan nominal simpanan pada 110 Bank Umum per Oktober 2020.
Dari sisi jumlah rekening simpanan, LPS menyebut total rekening simpanan di perbankan per Oktober 2020 mencapai 340.206.967 rekening. Mengalami kenaikan sebesar 4.601.668 rekening atau 1,37 persen Month over Month (MoM) dibanding September 2020 sebanyak 335.605.299 rekening
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada bulan Oktober tahun sebelumnya, rekening simpanan tumbuh 14,44 persen secara Year on Year (YoY) Di mana jumlah rekening simpanan di perbankan pada Oktober 2019 sebesar297.285.549 rekening.
Asosiasi Bank Syariah Indonesia Bekali Bisnis Online Pelaku UMKM
Sementara itu, jumlah nominal simpanan di Bank Umum per Oktober 2020 mengalami sedikit penurunan sebesar -0,44 persen (MoM). Yakni dari Rp6.721.276 miliar pada September 2020 menjadi Rp6.691.504 miliar pada Oktober 2020.
Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, total nominal simpanan di perbankan ini tumbuh 11,45 persen secara YoY. Di mana posisi simpanan pada bulan Oktober 2019 sebesar Rp6.003.886miliar.
Tak Sembarangan Pasien Covid-19 Bisa Isolasi di Asrama Haji Donohudan, Begini Ketentuannya
“Meski pertumbuhan simpanan di bulan Oktober sedikit turun dibandingkan dengan bulan September, namun pertumbuhan simpanan secara YoY tetap tumbuh yaitu sebesar 11,45 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi likuiditas perbankan sangat longgar dan kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan masih tinggi,” kata Sekretaris LPS, Muhamad Yusron.
“Berdasarkan data per Oktober 2020, penjaminan LPS kepada masyarakat sangat memadai. Di mana jumlah rekening simpanan di perbankan yang dijamin mencapai 99,91 persen atau setara dengan 339.913.159 rekening,” tutup Yusron.
Giliran Sektor Perbankan yang Digaet Gubernur Jatim untuk Kampanyekan Gerakan Pakai Masker