SOLOPOS.COM - Tangkap layar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting saat menjelaskan mengenai kabar LPG 3 Kg langka. (Tangkap layar/ Antaranews.com).

Solopos.com, JAKARTA —  PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok  liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (KG) aman dan tetap memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah isu langka.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan konsumsi gas pada Juli ini memang naik sekitar 2% dibandingkan bulan sebelumnya.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Hal itu yang kemungkinan jadi penyebab LPG 3 Kg dikabarkan langka di sejumlah daerah.

“Kami bergerak cepat melakukan beberapa cara [antisipasi kabar LPG 3 Kg langka]. Pertama, koordinasi dengan Pemerintah daerah memetakan wilayah berpotensi mengalami kekurangan pasokan, sehingga  bisa lakukan penambahan atau pun operasi pasar,” kata dia dilansir Solopos.com dari Antaranews.com.

Langkah selanjutnya, PT Pertamina Patra Niaga juga mengantisipasi penyalahgunaan LPG 3 Kg dengan menggandeng aparat penegak hukum.

Sebelumnya diberitakan, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, membantah LPG 3 Kg langka. Namun, dia menyebutkan belakangan ini memang permintaan untuk LPG 3 Kg meningkat.

“Sebenarnya enggak ada [kelangkaan], yang ada adalah over demand,” kata Fadjar saat dihubungi Bisnis, Kamis (27/7/2023).

Meskipun dalam situasi banyak permintaan, Fadjar menyebut pihaknya terus memperkuat pasokan LPG Melon ini dengan melakukan operasi pasar.

Fadjar kemudian menjawab mengenai isu LPG tabung pink yang dirumorkan akan menggantikan gas melon bersubsidi di masyarakat.

Dia mengatakan LPG tabung pink hanya opsi bagi pengguna gas non-subsidi untuk menggunakan gas yang lebih kecil dibandingkan ukuran 12 Kg.

“Tabung 3 Kg Bright Gas sudah ada sejak 2018, sebagai opsi bagi masyarakat yang menggunakan lpg nonsubsidi dengan ukuran tabung yang lebih kecil. Tapi bukan untuk menggantikan LPG 3kg,” ujarnya.

Fadjar menyebut saat ini jumlah LPG tabung pink masih terbatas dan hanya berada di wilayah Jakarta serta Surabaya saja.syarakat,” ungkap Nicke.

Wamen BUMN

Sementara, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara mengenai masalah LPG 3 kilogram langka di beberapa daerah.

Wakil Menteri (Wamen) I Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan pihaknya sudah melakukan review terkait pasokan LPG 3 Kg yang dikabarkan langka.

Wamen yang akrab disapa Tiko ini mengungkapkan untuk pasokan nasional sebenarnya tidak ada masalah, tapi memang ada beberapa daerah yang kekurangan pasokan LPG 3 Kg.

Dia menegaskan pihaknya telah meminta PT Pertamina (Persero) untuk meningkatkan stok di depo daerah yang kekurangan.

“Kami sudah review memang, kita akan tingkatkan stok setiap depo, sebenarnya secara nasional stoknya memadai. Namun, beberapa di tempat kita mesti drop lebih banyak,” kata Tiko kepada wartawan dikutip, Kamis (27/7/2023).

Lebih lanjut, Tiko menyebut kekurangan LPG 3 Kg di beberapa depo daerah bukan karena kasus pengoplosan. Penyebab LPG 3 kg langka di beberapa daerah itu hanya masalah stok yang belum terkirim.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Pertamina Buka Suara soal LPG 3 Kg Langka di Beberapa Daerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya