SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras. (Freepik).

Solopos.com, JAKARTA – Beras sebagai pangan pokok mayoritas masyarakat Indonesia mengalami gonjang-gonjing sepanjang tahun ini. Gejala krisis beras telah dimulai sejak akhir 2022.

Pada pertengahan November 2022, Perum Bulog mulai mengeluhkan kesulitan mereka dalam menyerap beras dari petani karena stok yang terbatas. Beras di gudang Bulog hanya 651.437 ton dari target cadangan nasional di level 1,5 juta ton.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Nakhoda Bulog kala itu, Budi Waseso (Buwas) mengusulkan kepada pemerintah untuk mengambil langkah alternatif memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP) melalui impor.

“Kalau mau mendatangkan dari luar, itu harus secepat mungkin. Karena beberapa negara menutup atau tidak mengeluaan produksi pertanian khususnya beras,” ujar Buwas saat RDP Komisi IV DPR-RI, Rabu (16/11/2022).

Usulan Bulog untuk impor beras pada akhir 2022 itu kemudian dikabulkan. Kementerian Perdagangan resmi mengeluarkan izin impor sebanyak 500.000 ton kepada Bulog untuk memenuhi CBP.

Sayangnya, memasuki 2023, polemik beras makin menggila. Stok gabah yang menipis di petani membuat harga gabah dan beras merangkak naik. Pada Maret 2023, pemerintah lewat Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi melakukan penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) untuk beras melalui Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No. 7/2023.

HET beras medium ditetapkan di kisaran Rp10.900 – Rp11.800 per kilogram, sedangkan HET beras premium di kisaran Rp13.900 – Rp14.800 per kilogram. Selain itu, harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras di tingkat petani juga naik menjadi Rp5.000 per kg dari semula Rp4.200 per kg. Penyesuaian HET dan HPP dilakukan saat periode panen raya 2023 berlangsung.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun merasa heran dengan lonjakan harga beras saat panen raya.

“Kita lihat, ini kan masih panen raya, logikanya panen raya suplainya banyak, mestinya harga turun. Nah ini kok ndak? Maka akibat dari permasalahan ini sedang kita cari,” kata Jokowi, Kamis (16/3/2023), Jokowi pada saat itu menduga, suplai beras tahun ini kurang sehingga menyebabkan harga melonjak.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Kaleidoskop 2023: Guyuran Impor Beras Gagal Redam Lonjakan Harga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya