SOLOPOS.COM - Ilustrasi gas elpiji melon 3 kilogram. Foto diambil pada Senin (6/3/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Sekretaris Hiswana Migas DPC Solo, Augustinus Adhitya Pramono, mengatakan harga eceran tertinggi (HET) gas LPG 3 kg (gas melon) akan tetap di angka Rp15.500 sesuai Peraturan Gubernur Jawa Tengah.

Namun, penyaluran hanya bisa melalui agen atau pangkalan resmi Pertamina di Soloraya.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Setelah aturan pendataan verifikasi data penyaluran subsidi gas LPG 3 kg dikeluarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Hiswana Migas Solo juga bersiap untuk memberlakukan sistem baru tersebut.

Adhitya mengatakan belum dapat dipastikan kapan sistem verifikasi penyaluran subsidi gas melon di Soloraya.

Hanya, menurutnya setelah aturan Kementerian ESDM sudah turun maka realisasi bisa segera dilakukan.

“Masyarakat bisa mendapatkan gas LPG 3 kg dengan kualitas yang baik dan harga sesuai HET jika penyalurannya langsung di pangkalan resmi, tidak ada lagi praktik nakal yang menjual gas melon dengan harga jauh di atas HET ataupun kualitas tabung gas yang tidak memadai dan berbahaya jika dipakai,” papar Adhitya saat dihubungi Solopos.com via sambungan telepon Senin (6/3/2023).

Adhitya juga menyebut sistem baru ini akan membantu pemerintah memantau siapa saja yang mendapatkan subsidi gas LPG dan apakah penyalurannya tepat sasaran.

Dia mengatakan Hiswana Migas siap mengikuti aturan yang diterapkan pemerintah Indonesia dan Pertamina untuk penyaluran subsidi gas LPG 3 kg.

Namun, Adhitya mengakui kondisi pengecer belum diketahui akan seperti apa. Saat ini ada 1.229 pangkalan LPG 3 kg di Kota Solo yang menyebar di seluruh kelurahan dan kecamatannya.

Sebelumnya, Ketua Hiswana Migas DPC Solo, Budi Prasetyo, pada Jumat (20/1/2023), menyebutkan kuota penjualan yang diberikan ke pengecer per Maret 2023 sebesar 20% dari sebelumnya 30%.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Resposibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Jateng, Brasto Galih Nugroho, pada Jumat (20/1/2023), mengatakan Penyesuaian kuota didasarkan pada jatah subsidi yang dapat ditanggung Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Dalam kesempatan yang berbeda, Senior Supervisor CSR & SMEPP Jawa Bagian Tengah, PT Pertamina Patra Niaga, Kevin Kurnia Gumilang, mengatakan Pertamina sedang dalam tahap perencanaan untuk mekanisme subsidi LPG 3 kg setelah peraturan Kementerian ESDM dikeluarkan.

Kendati mekanisme penyalurannya berubah, harga LPG 3kg atau gas melon di Solo tetap Rp15.500 per tabung gas melon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya