Bisnis
Rabu, 24 Januari 2024 - 11:18 WIB

LMAN Gelontorkan Rp1,43 Triliun untuk IKN, Mayoritas untuk Pembebasan Lahan

Alifian Asmaaysi  /  Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). Menurut data dari Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, proses konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 sudah mencapai 38,1 persen dan seluruh kegiatannya masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule), dimana akan selesai pada 2024. (Antara Foto/M Risyal Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menggelontorkan dana senilai Rp1,43 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada 2023.

“Terkait sektor IKN, total realisasi Rp1,426 triliun untuk pendanaan tahun 2023,” kata Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto saat taklimat media, di Jakarta, Selasa (23/1/2024) seperti dilansir Antaranews.

Advertisement

Nilai realisasi tersebut terdiri dari pembebasan lahan untuk akses jalan sebesar Rp1,01 triliun dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Rp415,88 miliar.

Menurut Rustanto, pendanaan LMAN untuk pembangunan IKN berupa uang ganti rugi (UGR) yang dibayarkan kepada pemilik lahan, baik masyarakat setempat maupun perusahaan.

Advertisement

Menurut Rustanto, pendanaan LMAN untuk pembangunan IKN berupa uang ganti rugi (UGR) yang dibayarkan kepada pemilik lahan, baik masyarakat setempat maupun perusahaan.

Total alokasi dana pembebasan lahan IKN oleh LMAN sebesar Rp3,4 triliun. Rustanto menyebut sisa anggaran sebesar Rp1,97 triliun diharapkan dapat menyelesaikan pembebasan lahan IKN pada tahun ini.

Di samping itu, LMAN juga menyalurkan dana pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol dan bendungan di sekitar kawasan IKN dengan realisasi sebesar Rp910,37 miliar.

Advertisement

Pembebasan lahan untuk pembangunan IKN termasuk salah satu tugas LMAN untuk pengadaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Secara keseluruhan, LMAN telah menyalurkan Rp18,2 triliun untuk pembebasan lahan PSN sepanjang 2023, meningkat dibanding 2022 yang tercatat Rp16,4 triliun.

Mayoritas dana itu digunakan untuk pengadaan lahan PSN berupa proyek jalan tol di berbagai daerah, yakni senilai Rp14,4 triliun. Sepanjang 2023, mayoritas pendanaan untuk pengadaan lahan dilakukan dengan pembayaran langsung.

Advertisement

“Ini capaian yang sangat baik dan harapannya tahun 2024 bisa lebih tinggi lagi realisasi pendanaan untuk IKN,” ujar Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi dalam kesempatan yang sama.

Pusat Ekonomi

Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan pembangunan IKN sebagai langkah untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

“Pembangunan IKN merupakan upaya untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045, sehingga perlu dukungan dari semua pihak agar tidak hanya dipandang sebagai sebuah proyek tetapi upaya transformasi,” ujar Kepala OIKN Bambang Susantono, di Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Advertisement

Menurut Bambang, IKN merupakan bagian dari visi Indonesia 2045 yang ingin lepas dari status negara berpenghasilan menengah menjadi negara berpenghasilan tinggi.

“Kita perlu pusat ekonomi baru. Di Pulau Jawa sudah seperti yang ada sekarang. Ini menjadi salah satu program transformasi dan harus didukung semua elemen,” katanya.

Bambang juga mengatakan kegiatan groundbreaking membuktikan komitmen Otorita IKN bahwa pembangunan IKN terus berjalan sesuai dengan rencana.

“Progres pembangunan fisik semakin terlihat, kami yakin dan optimistis target akan pembangunan tercapai dan investor juga akan bertambah,” katanya pula.

Sebanyak 23 investor pelopor dari dalam negeri telah melaksanakan groundbreaking di IKN dengan investasi non-APBN dengan nilai sekitar Rp41,4 triliun. Groundbreaking tahap 1 (21-22 September 2023) dengan nilai investasi sebesar Rp23,1 triliun.

Pada tahap 1, sejumlah investor telah memulai pembangunannya mulai dari mal, hotel, perkantoran, serta ruang terbuka hijau yang dipimpin oleh investor tergabung dalam Konsorsium Nusantara. Adapun tahap 2 yang dilaksanakan pada (1-2 November 2023) dengan nilai sebesar Rp13,1 triliun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif